Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Iptek > PMI Punya Program CTP; Prioritas Warga Lombok

PMI Punya Program CTP; Prioritas Warga Lombok

Iptek | Minggu, 5 Agustus 2018 | 13:07 WIB
Editor : ARUL Muchsen

BAGIKAN :
  PMI Punya Program CTP; Prioritas Warga Lombok

Mataram, Kabarindo- Gempa susulan masih dirasakan warga di wilayah Kecamatan Sambelia dan Sembalun Kabupaten Lombok Timur hingga Jum’at sore kemarin (3/8). Seperti yang dirasakan masyarakat Dusun Mekar Sari Desa Madayin Kecamatan Sambelia, saat PMI bekerjasama dengan MED A (Medical Emergency and Adventure), melakukan pemeriksaan kesehatan di pengungsian.

Kepala Dusun Mekar Sari, Amirudin (40 th), menghimbau lebih dari 400 warganya untuk tidak beraktifitas dan tidur didalam rumahnya yang mayoritas rusak. “Sebelum ada informasi dari pemerintah yang menyatakan aman, saya perintahkan warga untuk tetap ditenda pengungsian, karena sudah ada yang terluka berat 8 orang dan luka ringan 22 orang,” terangnya.

Selama dipengungsian ini, kebutuhan makanan, minuman, sembako, tenda dan terpal dapat terpenuhi, namun untuk perbaikan rumah belum ada. “Kami berterimakasih kepada PMI telah membantu. Kami mengharapkan bisa segera memperbaiki rumah 60 rumah rusak total dan 22 lainnya tidak bisa dihuni. Semoga pemerintah maupun donator lain bisa segera membantu kami,” harap Amirudin.

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana (PB) PMI Pusat, Letjend (Purn) H. Sumarsono, mengatakan PMI akan menyiapkan program CTP (Cash Transfer Programme/Program Bantuan Tunai). “PMI akan melakukan kegiatan CTP dibidang mata pencaharian untuk membantu warga membangun kembali rumahnya,” kata Sumarsono didampingi Ketua PMI NTB Ridwan Hidayat. saat meninjau langsung lokasi pengungsian dan penyaluran bantuan PMI di Mekar Sari Desa Madayin Sambelia – Lombok Timur.

Saat ini PMI telah mendistribusikan terpal, air bersih, family kit, baby kit dan melakukan pelayanan kesehatan. “PMI juga mulai melakukan program dukungan psikososial untuk membantu memulihkan trauma warga terdampak bencana gempa,” ujar Sumarsono.

Untuk membantu warga difabel, PMI juga akan mengirimkan tim fisioterapi. “Kami juga akan datangkan tenaga fisioterapi untuk membantu memulihkan aktifitas warga yang difabel akibat gempa,” imbuh Sumarsono saat penyerahan 42 paket family kit dan 30 paket baby kit.

Sri Windayati (28 th) warga Mekar Sari yang mengungsi ditenda bersama balitanya berusia 3 (tiga) bulan mengungkapkan kebutuhan selimut, karena cuaca dan angin dingin dimalam hari. “Terimakasih kami dapat paket perlengkapan bayi berupa  selimut, bedak, sabun, shampoo, dan popok bayi,” ungkapnya seperti rilis yang diterima redaksi.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER