KABARINDO, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait menjadi sorotan setelah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota PDI Perjuangan. Sebelum ramai soal keputusan ini, ia juga pernah menjadi pembicaraan hangat karena terpantau sempat melakukan pertemuan dengan sejumlah sosok penting.
Langkah hengkangnya Maruar yang kerap disapa Ara tersebut sejalan dengan keputusannya untuk mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dalam konteks keputusan politiknya.
Pengamat politik, Selamat Ginting menganalisis keluarga pria yang akrab disapa Ara tersebut dari sisi internal PDIP.
Menurutnya, keluarnya Ara semacam seleksi alam bagi kader yang sudah tak loyal dengan PDIP.
"Dari internal barangkali PDIP juga merasa lega karena kemudian kader yang sudah tidak loyal sudah menyatakan dirinya keluar.” ketika Ginting saat dimintai tanggapan, rabu (17/1/24)
Diketahui, meski telah lama menjadi kader PDIP dan merupakan anak salah satu politisi senior partai yakni mendiang Sabam Sirait, menurut Selamat Ginting, hal tersebut mencerminkan bahwa Ara terlihat justru tidak bisa meneruskan keluarganya
“Sangat disayangkan, itu justru menunjukan Ara semakin jauh dari legacy keluarganya” ujar ginting
Diketahui, meski telah lama menjadi kader PDIP dan merupakan anak salah satu politisi senior partai yakni mendiang Sabam Sirait. Keputusan ini juga sering dikaitkan dengan kedekatannya dengan orang-orang terkaya di Indonesia
Pada akhir 2023 nama Ara juga sempat menjadi sorotan karena mengunggah foto makan malam bersama sejumlah orang terkaya di Indonesia. Diketahui, konglomerat di Indonesia, yakni Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Frangky Wijadja, dan Boy Thohir makan malam bersama kemarin, Kamis (7/12/2023).
Pertemuan antara para pengusaha kakap itu terjadi di kawasan SCBD, Jakarta. Mereka diketahui membahas proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kegiatan itu diunggah oleh politikus PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait melalui akun instagramnya.
"Sambil makan malam, kami berdiskusi dengan pengusaha senior yang sangat sukses, Pak Aguan, Pak Prajogo Pangestu, Pak Franky Wijaya dan Pak Boy Thohir," ujarnya dikutip, Jumat (8/12/2023).