KABARINDO, KAIRO - Sejumlah 250 mahasiswa Al-Azhar penerima beasiswa ASFA mendapatkan nasehat dan pengarahan dari Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (P) Dr. Syafrudin Kambo, Senin (7/8). Acara yang digelar di Aula Gedung Shaleh Kamel Al-Azhar.
Syafruddin dalam pesannya mengingatkan kembali komitmennya untuk menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan bonus demografi pada 2030 – 2045. Menurutnya, bangsa Indonesia punya peluang besar dengan bonus demografi itu, antara lain karena letak geografis, melimpahnya sumber daya alam dan komoditi, serta demografis bangsa Indonesia yang besar. Namun, dirinya mengingatkan bahwa jika ledakan bonus demografi itu tidak dikelola dan disiapkan dari sekarang, maka bisa menjadi ancaman buruk bagi bangsa.
Dalam konteks itulah pembinaan generasi muda seperti para mahasiswa Al-Azhar ini menjadi sangat strategis. Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu berharap para alumni Al-Azhar dapat berkiprah dalam skala nasional dan global serta mengisi peran di berbagai sektor kehidupan. “Saya berharap peran dan kontribusi kalian tidak hanya di bidang keagamaan saja, namun juga di bidang-bidang lain seperti ekonomi, sosial dan lain sebagainya” ujar Syafrudin.
Sementara itu, Kiai Anang mengingatkan para penerima beasiswa bahwa mereka adalah kader umat dan bangsa yang sangat dinanti kehadirannya di tanah air.
Menurutnya, beasiswa yang diberikan oleh Lazis ASFA ditujukan untuk mendukung percepatan dan kualitas studi para mahasiswa.
Kiai Anang juga menekankan kepada mereka agar sekembalinya ke tanah air dapat memperkuat kelembagaan pesantren dan lembaga pendidikan Islam. Menurutnya, pesantren adalah kantong kaderisasi bangsa yang strategis, tempat bersemainya para santri yang kelak akan menjadi calon pemimpin masa depan. Maka, sumber daya manusianya harus diperkuat agar kualitas dan mutu pendidikannya pun semakin meningkat.
Nasehat dan pengarahan juga disampaikan oleh Prof. Dr. Nabil As-Samaluthi, Wakil Sekjen Liga Perguruan Tinggi Islam se-Dunia yang bermarkaz di Al-Azhar. Ia menekankan bahwa misi alumni Al-Azhar diantaranya adalah memakmurkan dan membawa kesejahteraan serta perdamaian bagi umat manusia seluruhnya.
Anizar Masyhadi selaku Wakil Ketua Lazis ASFA menjelaskan bahwa dari jumlah 250 yang mendapat beasiswa ASFA, 150nya adalah kader pesantren modern, salafiyah dan muhammadiyah, 250 orang tersebut semuanya akan kembali ke pesantren atau lembaga pendidikan Islam. Foto: Istimewa