KABARINDO, JAKARTA - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Festival Tunanetra Berkarya Untuk Kreatif (Tubruk) di Kantor Wali Kota Jaktim, Senin, dalam rangkaian peringatan HUT Ke-79 Republik Indonesia.
Festival diisi tiga lomba, yakni peragaan busana, lomba menyanyi lagu khas Betawi, dan stand up comedy.
Kegiatan yang diinisiasi Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia dan Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Timur mendapat dukungan dari Wali Kota Jaktim M Anwar yang membuka festival tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi dan ini merupakan kegiatan yang sangat baik sekali karena mengaplikasikan Perda DKI Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Penghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas," kata Anwar.
Dalam Perda itu, kata dia, menekankan bahwa semua warga negara Indonesia punya hak yang sama, dan Jakarta Timur punya semua warga, baik disabilitas, tunanetra dan sebagainya.
"Jadi, kami mendukung dan melaksanakan kegiatan pada hari ini," ujarnya.
Selain dalam rangka menyambut HUT RI, lanjut Anwar, kegiatan itu dapat menggali potensi kreativitas para tunanetra dan menjadi ajang menjalin silaturahmi.
"Mereka punya hak yang sama jadi kami juga harus memperhatikan. Saya menginginkan kegiatan ini bukan hanya saat ini saja tetapi bisa terus dijalankan dan menjadi agenda rutin. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian Pemkot Jaktim terhadap kaum disabilitas yaitu para tunanetra. Saya kira, kami yang pertama mengaplikasikan kegiatan ini terhadap para tunanetra, semoga Jakarta Timur bisa menjadi inspirasi bagi Kota lain khususnya di DKI Jakarta," papar Anwar.
Sementara itu, Presiden Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia Arief Pribadi menambahkan sebanyak 36 orang mengikuti tiga perlombaan tersebut
"Untuk peragaan busana diikuti 20 peserta, stand up comedy enam peserta dan lomba menyanyi lagu Betawi 10 peserta. Nanti yang terbaik mendapatkan piala dan uang apresiasi. Mudah-mudahan dari kegiatan ini walaupun pesertanya masih sedikit tetapi bisa membuat kebahagiaan untuk mereka, bahwa mereka diperhatikan," tuturnya.
Dia mengaku bersyukur Pemkot Jaktim memiliki kepedulian terhadap kaum disabilitas seperti tunanetra ini.
"Saya berharap kegiatan tidak berhenti sampai di sini, baik nanti siapapun yang menjabat wali kota dan gubernur, masyarakat Jakarta harus maju bersama disabilitas," kata Arief.