KABARINDO, MANADO - Kolonel Infanteri P, tersangka tabrak lari di Nagreg yang mengakibatkan tewasnya sepasang kekasih, ternyata sedang mengikuti acara di Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf Jhonson M. Sitorus, yang mengatakan Kolonel Infanteri P memang sedang ditugaskan ke Jakarta.
Kolonel Infenteri P sendiri merupakan Kasi Intel Komando Resor Militer (Korem) 133/Nani Wartabone, Provinsi Gorontalo.
"Pada tanggal 3 Desember 2021 mendapat surat perintah dari Danrem 133/Nani Wartabone untuk melaksanakan, dan mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh angkatan darat yang dilaksanakan pada 6 sampai 7 Desember 2021," kata Letkol Inf Jhonson.
Ketika dalam tugas tersebut, Kolonel Infanteri P juga telah mendapatkan izin untuk melihat keluarganya di Jawa Tengah.
"Setelah itu yang bersangkutan mendapat izin untuk melihat keluarganya di Jawa Tengah," ujar Johnson.
"Pada tanggal 8 pagi, ketiga oknum ini berangkat dari Jakarta dan kejadian laka lalin itu pada sore hari, 8 Desember 2021," sambungnya.
Namun, dalam perjalanan tersebut, terjadilah kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya Hendi Saputra, dan Salsabila.
Mobil Panther Touring warna hitam dengan nomor polisi B 300 Q terlibat kecelakaan dengan dua korban yang mengendarai sepeda motor.
"Setelah kejadian tersebut, tiga orang tersebut membawa, rencananya membawa korban ini ke rumah sakit terdekat, namun setelah beberapa menit mencari rumah sakit terdekat tidak ditemukan, akhirnya tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran tiga orang oknum anggota TNI ini sehingga membuang korban ke Sungai Serayu," kata Johnson.
Handi Saputra dan Salsabila ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di aliran Sungai Serayu, Banyumas (11/12/2021), setelah terlibat kecelakaan pada 8 Desember 2021.
Sumber: Okezone
Foto: Okezone
