KABARINDO, BITUNG - Sempat viral di media sosial, Wali Kota Bitung, Maurits Manriti, marah kepada pegawai yang melakukan pungli di Kota Bitung. Kejadian ini terjadi pada Selasa (18/1/2022).
“Ngoni berapa kali kita bilang-bilang jangan pungli, berdosa. Ngoni masih mau ingin pungli. Kerja betul, atau jadi makelar. (Kalian sudah saya sampaikan tidak bisa pungli, berdosa. Kalian masih mau pungli, kerja yang benar atau mau seperti makelar),” kata Maurits Manriti dalam video yang viral.
Maurits Manriti pun sangat menyayangkan atas ulah pegawainya yang melakukan pungli. Disisi lain pihaknya sedang berusaha keras untuk memperbaiki pelayanan publik.
“Riki Kejari so datang sini, tidak pungli. Ngoni mau pungli? So setengah mati kita urus-urus ini data di Bitung, ngoni nda mo berhenti-berhenti, siapa tuh orang. Mana dia tuh dah pungli? (Padahal telah diperiksa Kejari soal pungli. Kalian mau pungli? Saya berusaha keras mengurusi Bitung, tapi kalian tidak berhenti-henti, siapa orangnya, mana orang yang pungli),” tambah Maurits.
Dalam video tersebut terlihat seorang ibu mengaku sebagai korban dari oknum yang melakukan pungli.
Peristiwa ini pun dikonfirmasi kepada Kabag Protokol dan Humas Albert Sergius secara terpisah. Ia pun menjelaskan awal mula kejadian tersebut dimana ada seorang ibu-ibu yang melapor telah menggunakan jasa calo ketika hendak mengurusi administrasi kependudukan.
“Laporan itu ada yang meneruskan langsung. Sehingga dicari dulu korbannya masyarakat yang jadi korban. Setelah di-crosscheck, kejadian tersebut tapi pagi beliau langsung turun ke dinas melakukan crosscheck langsung,” kata Albert.
Albert menilai kemungkinan ada oknum pegawai yang terlibat pungli. Namun, hingga saat ini belum diketahui berapa nominal yang dimintai calo atau perantara kepada korban.
Kemudian Albert menegaskan bagi masyarakat yang ingin mengurus administrasi kependudukan itu bisa dilakukan secara gratis alias tanpa biaya.
“Namanya pengurusan administrasi kependudukan itu tidak ada biaya. Makanya pada saat bapak (wali kota) lakukan sidak,” tuturnya.
Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar segera melaporkan apabila menemukan tindakan pungli atau masalah lain di pelayanan publik.
“Saat ini Pemkot Bitung memaksimalkan pengurusan administrasi. Apabila merasa dipersulit beliau (wali kota) sendiri membuka diri laporkan langsung atau kepada siapa saha. Supaya hal seperti tadi itu bisa dihindari,” ujarnya.
Terkait hal ini Wali Kota juga telah meminta Inspektorat memeriksa kasus tersebut. Jika memang ditemukan keterlibatan pegawai Pemkot, maka akan diproses sesuai aturan.
“Jika didapati bukti-bukti kuat ada oknum dinas tersebut baik THL maupun PNS maka telah disampaikan ke BKD untuk dilakukan tindakan tegas,” pungkasnya.
Sumber: Detik.com
Foto: Ilustrasi oleh Basith Subastian/detikcom