KABARINDO, POLMAN - Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati secara resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam kontestasi pemilihan kepala daerah Kabupaten Polewali Mandar. Pasangan BesTi didukung enam partai dan akan menjadi harapan kemajuan bagi masyarakat Polman.
Acara deklarasi digelar di lapangan Pancasila yang dihadiri ribuan masyarakat yang dilanjutkan pesta rakyat dengan hiburan musik dari artis dangdut papan atas seperti Cici Paramida, Nassar Fahad dan beberapa alumni Kontes Dangdut Indonesia (KDI). Pasangan BesTi mengkampanyekan pembangunan Polman dengan visi membangun desa dan menata kota.
Untuk memenangkan kontestasi pilkada Polman, BesTi mendapat modal besar berupa dukungan enam partai politik. Keenam parpol tersebut, yakni Gerindra, PAN, PDIP, PPP, Hanura dan Golkar. Dari enam partai ini tinggal surat rekomendasi dan formulir B1KWK PDIP, Hanura dan Golkar yang masih dalam proses. Tiga partai lain sudah di tangan.
Dalam acara deklarasi hampir semua Ketua dan Sekretaris partai DPD Polman yang mendukung pasangan Besti hadir. “Kami sangat mengapresiasi dukungan partai kepada kami. Demikian juga dengan masyarakat Polman yang menginginkan perbaikan. Kita akan bersama-sama membangun Polman dari desa dan menata kota menjadi lebih baik,”kata Bebas Manggazali.
Sebagai putra Mandar yang telah memiliki pengalaman sekitar 30 tahun di birokrasi, Bebas Manggazali sangat memahami semua persoalan dan kebutuhan masyarakat Polman. Kehadiran Siti Rahmawati sebagai wakilnya juga menambah kekuatan pasangan ini untuk membangun Polman.
Siti, yang juga berdarah Polman, akan mempresentasikan suara perempuan. Saatnya perempuan di Polman ikut menentukan arah pembangunan dan perbaikannya.
“Pasangan Bebas-Siti adalah duet yang sangat ideal untuk masyarakat Polman. Keduanya orang Polman yang sangat paham dengan kondisi Polman. Karena itu kami bersama tokoh masyarakat memberi dukungan kepada pasangan ini,” kata Khaidir, Ketua DPD PAN Polman.
Senada dengan Khaidir, salah satu tokoh masyarakat Polman Suaib Hanna mengatakan, welas asih atau kasih sayang sangat penting dalam kekuasaan yaitu dengan menempatkan Keadilan di atas segalanya. “Insya Allah Bebas Manggazali dan Siti bisa memimpin dengan adil,” kata Suaib.
Tokoh muda di Polman, Hasril Syarif, menyebutkan, Bebas Manggazali sosok yang murah hati, dekat dengan masyarakat hingga ke bawah tanpa pandang bulu. Selama menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mengemban amanah sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Polman loyalitasnya terhadap masyarakat sangat baik.
“Masyarakat bawah itu menginginkan pemimpinnya yang ingin mengenal dan bisa berkolaborasi dengan pemimpinnya. Beliau, sudah 30 tahun lebih menjadi ASN mengabdi, dan kini dia ingin mengabdi lebih, menghibakan diri untuk masa depan Polman yang lebih baik,” ujarnya. Foto: Ist