KABARINDO, LONDON - Pangeran Harry dan Meghan Markle diputuskan tidak akan mendapatkan jaminan keamanan dari Pemerintah Inggris, setelah mereka memutuskan untuk keluar sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.
Keputusan ini pun berbuntut pada Harry yang berencana akan melaporkan Pemerintah Inggris yang telah menghapus pembiayaan dan jaminan keamanan dirinya serta keluarganya di negaranya sendiri. Pangeran Harry diketahui sudah meminta peninjauan kembali perihal keputusan Pemerintah Inggris pada September 2021.
Kabar ini diberitakan oleh tabloid Inggris yang terbit pada Sabtu (15/1) waktu setempat. Tabloid ini menyebutkan jika Harry menganggap keputusan Pemerintah Inggris ini adalah hal yang salah. Ia pun mengancam akan mengambil langkah hukum.
Kuasa hukum Harry pun memberikan pernyataan untuk merilis fakta perihal kabar yang sudah beredar.
“Pangeran Harry mewarisi risiko keamanan sejak lahir, sepanjang hidup. Dia tetap menjadi pewaris takhta keenam, menjalani dua tur tugas tempur di Afghanistan,” tulis pernyataan seperti dirilis ET pada Minggu (16/1) waktu AS.
“Serta dalam beberapa tahun terakhir keluarganya telah menjadi sasaran berbagai ancaman dari ekstremis dan neo-Nazi yang jelas diketahui dengan baik,” lanjut pernyataan itu.
“Sementara perannya dengan lembaga (kerajaan) telah berubah, profilnya sebagai anggota Keluarga Kerajaan tidak berganti. Begitu pula dengan ancaman kepadanya dan keluarganya,” kata pernyataan itu.
Harry dan Meghan Markle Memakai Biaya Pribadi
Dalam pernyataan tersebut juga mengungkapkan bahwa Harry dan Meghan Markle secara pribadi membiayai keamanan untuk keluarganya. Namun jika berada di Inggris, tim tersebut tidak bisa menggantikan perlindungan polisi.
“Dengan ketiadaan perlindungan seperti itu, Pangeran Harry dan keluarganya tidak bisa pulang ke rumahnya (Inggris),” tulis pernyataan tersebut.
Pada 2020, Harry dan Meghan meletakkan status mereka sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris kemudian pindah ke Amerika Serikat dengan anaknya bermana Archie. Pada 2021, pasangan ini dikaruniai anak perempuan bernama Lilibet Diana.
Dengan menetapnya mereka di AS, membuat keduanya tidak mendapatkan proteksi polisi yang dibiayai oleh Pemerintah Inggris. Harry pun membiayai sendiri perlindungan keluarganya saat kunjungan ke Sandringham pada 2020.
Adik dari Pangeran William tersebut menyatakan jika ia masih bersedia membayar sendiri perihal keamanan dan tidak mau membebani pajak warga Inggris. Pernyataan ini pun menyinggung kunjungan Harry ke Inggris untuk meresmikan patung sosok ibunya, Putri Diana. Tim keamanan Harry disebut terganggu saat mereka meninggalkan acara karena tidak adanya polisi. Sejak saat itu, Harry dan keluarganya belum kembali ke Inggris.
“Tujuan Pangeran Harry itu sederhana, untuk memastikan keselamatan dirinya dan keluarganya selama berada di Inggris sehingga anak-anaknya dapat mengetahui negara asalnya,” tulis pernyataan tersebut.
Sumber: CNNIndonesia.com
Foto: twitter.com/meghanmdaily