Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Internasional > Orang Tak Dikenal Melintasi Perbatasan ke Korea Utara

Orang Tak Dikenal Melintasi Perbatasan ke Korea Utara

Internasional | Senin, 3 Januari 2022 | 01:38 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
Orang Tak Dikenal Melintasi Perbatasan ke Korea Utara

KABARINDO, SEOUL – Pihak militer Korea Selatan mengatakan pada hari Minggu (2/1) bahwa seseorang yang tak dikenal telah melintasi perbatasan yang dijaga ketat ke Korea Utara.

Dengan peralatan pengawasannya, Korea Selatan sebelumnya telah melihat orang itu di bagian timur perbatasan dan mengirim pasukan untuk menangkapnya pada Sabtu (1/1) malam, tapi pasukan gagal menemukan orang itu dan peralatan pengintai kemudian mendeteksi orang yang melintasi perbatasan, kata perwira Kepala Staf Gabungan.

Korea Selatan mengirim pesan ke Korea Utara pada Minggu pagi untuk memastikan keselamatan orang tersebut, tetapi Korea Utara belum menanggapi, kata petugas yang meminta anonimitas, mengutip aturan departemen.

Pada September 2020, Korea Utara menembak mati seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang ditemukan mengambang di perairannya.

Otoritas Korea Utara mengatakan terpaksa melakukan hal itu karena aturan anti-virus ketat yang berarti penembakan siapa pun yang melintasi perbatasan secara ilegal. 

 

Sebelumnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menempatkan kota perbatasan di bawah penguncian total setelah seorang pembelot Korea Utara dengan gejala seperti COVID-19 menyelinap kembali ke rumah. Belum diketahui nasib pembelot yang pernah tinggal di Korea Selatan itu.

Kedua Korea terbelah di sepanjang perbatasan paling bersenjata di dunia, yang disebut Zona Demiliterisasi (DMZ).

Diperkirakan ada 2 juta ranjau tersebar di dalam dan di dekat DMZ sepanjang 248 kilometer dengan lebar 4 kilometer itu, yang juga dijaga oleh pagar kawat berduri, perangkap tank, dan pasukan tempur di kedua sisi.

Pembelotan melalui DMZ jarang terjadi. Pada puncak persaingan Perang Dingin mereka, kedua Korea mengirim agen dan mata-mata ke wilayah masing-masing melalui DMZ, tetapi tidak ada insiden seperti itu yang dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir.

Sekitar 34.000 warga Korea Utara telah membelot ke Korea Selatan sejak akhir 1990-an untuk menghindari kemiskinan atau penindasan politik, tetapi sebagian besar dari mereka datang melalui China dan negara-negara Asia Tenggara. Jarang sekali ada yang melakukan hal sebaliknya. ***(Sumber dan foto: Reuters/AP/Euronews)


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER