Nikmati Kuliner Otentik Yunani di Seventeen Lounge; dengan Nuansa Santorini
Harris Gubeng Surabaya sajikan 12 menu setiap hari selama 1-6 November 20216
Surabaya, Kabarindo- Hotel Harris Gubeng Surabaya berkolaborasi dengan Nostimo Greek Grill Bali menyajikan kuliner Yunani yang otentik di Seventeen Lounge dengan nuansa Santorini mulai Senin-Sabtu malam, 1-6 November 2021.
Stylianos Koureas, General Manager Harris Gubeng Surabaya, mengatakan hotelnya menyajikan kuliner Yunani dalam event Greek Mezze Dinner yang artinya makan malam sharing ala Yunani. Tamu bisa menikmati beragam menu Yunani di Seventeen Lounge lantai 17 dengan harga Rp.449.000 nett/orang dan Rp.699.000 nett/orang untuk wine pairing.
“Ini pertama kali di Surabaya, kami menyajikan kuliner otentik Yunani untuk memanjakan pecinta kuliner, sekaligus memberikan pengalaman baru bagi yang belum pernah mencobanya. Jadi tak perlu ke Nostimo Bali atau jauh-jauh ke Yunani,” ujarnya.
Tamu akan merasakan suasana beraroma Yunani saat memasuki Seventeen Lounge. Seluruh ruangan didekor bernuansa Santorini, kawasan wisata yang terkenal di Yunani. Mulai dari pintu masuk, dinding, lukisan, photo booth serta meja, semuanya kental dengan pernak-pernik ala Yunani.
“Kami sengaja mendekor seluruh ruangan di Seventeen Lounge, termasuk musik yang mengalun di dalamnya, dengan nuansa Santorini, agar tamu dapat menikmati sekaligus mengabadikan momen seperti berada di Yunani,” papar Stylianos.
Alexios Filippidis, pemilik Nostimo Greek Grill Bali, menuturkan ia akan menyajikan menu-menu Yunani yang benar-benar otentik sesuai resep miliknya. Ia mengatakan punya resep-resep yang dikembangkannya sendiri, juga dari keluarga dan kerabatnya di negara asalnya.
Alexios mengaku dirinya bukan seorang chef, namun passion-nya sejak dulu adalah kuliner. Ia sudah mempunyai hobi makan sejak anak-anak. Ia mendapatkan resep menu-menu otentik Yunani dari orang tua maupun saudara-saudaranya yang dia bawa untuk restorannya di Bali. Saat ini, ia memiliki dua resto di Seminyak dan Ubud.
“Saya lulusan tehnik, bukan seorang chef atau orang yang suka masak. Tapi saya suka makan, terutama makanan otentik Yunani yang saya nikmati sejak kecil. Jadi saya membuka bisnis kuliner di Bali untuk memperkenalkan cita rasa hidangan Yunani yang otentik kepada masyarakat Indonesia,” tutur pria usia 41 tahun yang lahir di Kavala, Yunani ini.
Alexios mengatakan, ia tak memasak sebagaimana yang dilakukan chef. Ia cukup memberikan resep kepada para juru masaknya, lalu ia mencicipi hasil masakan mereka sampai cita rasanya benar-benar pas dan otentik. Baru kemudian disajikan kepada tamu.
Menurut Alexios, tamu restonya selain wisatawan asing di Bali, juga masyarakat lokal dan wisatawan domestik termasuk dari Surabaya. Setelah mencicipi bermacam menu di restonya, mereka kembali datang pada lain hari. Ini berarti mereka cocok dan menyukai menu-menu yang disajikan.
Alexios menjelaskan, makanan Yunani banyak menggunakan daging domba. Juga cenderung memiliki rasa gurih, serta renyah dan ada manisnya untuk hidangan penutup. Tidak sepedas seperti yang digemari orang Indonesia umumnya.
“Saya tidak menyesuaikan cita rasa kuliner Yunani dengan lidah orang Indonesia. Kalau mereka ingin menikmati makanan Indonesia, mereka bisa ke resto Indonesia,” ujarnya.
Untuk bahan makanannya, Alexios selalu menggunakan bahan premium yang sebagian besar didatangkan langsung dari Yunani. Hal ini untuk menjaga kualitas.semua makanan yang disajikan dan keaslian cita rasanya.
