KABARINDO, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) pastikan stok beras aman selama libur Natal dan tahun baru.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan Kementerian Pertanian, Risfaheri.
Pasokan akan aman selama akhir tahun sampai musim panen tahun 2022 mendatang.
Produksi beras tahun ini mencapai 31,68 juta ton, alias meningkat 0,35 juta ton dibanding tahun lalu dengan produksi 31,33 juta ton.
Sedangkan surplus beras sampai bulan Desember mencapai 1,65 juta ton.
Hal ini ditambah juga dengan surplus sisa tahun lalu sebesar 7,32 juta ton, bisa menutup kebutuhan beras tiga bulan ke depan dengan rata-rata konsumsi beras 2,5 juta ton per bulan.
"Produksi beras nasional kita tahun ini mengalami peningkatan dari tahun lalu, jadi kita tidak perlu khawatir kekurangan stok," ujar Risfaheri.
"Artinya surplus kita pada tahun sebelumnya sangat lebih dari cukup untuk menutup kekurangan produksi pada bulan Januari 2022."
Stok Beras
Badan Ketahanan Pangan memperkirakan stok beras bulan Desember ada 7,5 juta ton.
Rinciannya, stok Bulog ada 1,1 juta ton, 4 juta ton di rumah tangga, penggilingan 1,3 juta ton, pedagang 732 ribu ton, PIBC 32 ribu ton, horeka 323 ribu ton, dan di lumbung pangan masyarakat 12 ribu ton.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terhadap stok dan ketersediaan beras menjelang perayaan natal dan tahun baru ini," kata Risfaheri.
Plt. Kepala Badan Ketahanan Pangan, Sarwo Edhy, mengatakan bahwa pihaknya terus memonitor agar tak terjadi lonjakan harga meski adanya kenaikan permintaan.
"Seperti arahan Pak Menteri Syahrul Yasin Limpo, kita terus berupaya melakukan pemantauan agar masyarakat dapat melaksanakan natal dan tahun baru dengan tenang dan aman," kata Sarwo Edhy.
Sumber: Antara
Foto: Antara