KABARINDO, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memecat pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae yong (STY), Senin (06/01/2025).
Dasar pemecatan STY Berdasarkan evaluasi dari federasi. Pelatih asal Korea Selatan (Korsel) tersenut dinilai gagal total membawa skuad Garuda lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024 .
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam pernyataannya resminya.
Coach STY sudah menerima surat pemecatannya dan untuk pengantinnya, telah disiapkan dan akan diumumkan pada 12 Januari 2025 mendatang.
"PSSI sudah bertemu dengan STY dan sudah menerima surat pemberhentian. Adapun calon pelatih baru Timnas Indonesia akan diperkenalkan kepada publik pada, Ahad (12/01/2025)," ungkap Erick.
Isu beredar untuk calon pengganti STY yakni pelatih berasal dari Belanda. Nama mantan pelatih Timnas Belanda Louis van Gaal dan Patrick
Kluivert cukup mencuat sebagai pengganti STY.Louis van Gaal bukan nama asing di dunia sepak bola. Pria kelahiran Amsterdam, 8 Agustus 1951, ini dikenal sebagai pelatih dengan segudang pengalaman.
Ia pernah melatih klub raksasa Spanyol yakni Barcelona, klub Inggris Manchester United, klub Jerman Bayern Munchen dan klub papan atas Belanda, Ajax Amsterdam dan AZ Alkmaar.
Sebelum menjadi pelatih, Louis van Gaal sempat berkarier sebagai pemain sepak bola, meskipun tidak terlalu menonjol. Ia pernah bermain untuk klub-klub Belanda seperti Ajax Amsterdam dan AZ Alkmaar.
Tentu, jika benar terwujud akan melatih skuad Merah Putih, Louis van Gaal diperkirakan tidak mengalami kesulitan meneruskan tim besutan STY yang sebagian besar berkarir di liga sepakbola Belanda.
Publik sepakbola Indonesia juga sangat berharap Louis van Gaal dapat membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Sementara itu, mantan penyerang timnas Belanda, Patrick Kluivert. Kluivert, memiliki pengalaman luas sebagai pemain dan pelatih, kini menjadi sosok yang paling diperhitungkan untuk menakhodai Indonesia.
Menurut Erick, Kluivert dipandang sebagai pilihan tepat berkat pengalamannya di Eropa dan pemahaman mendalam tentang taktik yang sesuai dengan karakter pemain diaspora Indonesia. Dengan kemampuannya berbicara bahasa Belanda, yang sering digunakan oleh sebagian pemain, diharapkan transisi taktik akan lebih mulus.
Nama Kluivert semakin diperkuat setelah Fabrizio Romano, jurnalis transfer ternama asal Italia, mengonfirmasi bahwa Kluivert siap menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun.
"Patrick Kluivert segera meneken kontrak menjadi pelatih timnas Indonesia, kesepakatan tercapai. (Durasi) dua tahun plus dua tahun, dengan presentasi pada 12 Januari di Indonesia.
Targetnya adalah lolos dari kualifikasi Piala Dunia," tulis Romano di X.
Kluivert, memiliki karier cemerlang di klub-klub top Eropa seperti Ajax Amsterdam, Barcelona, dan PSV Eindhoven, membawa pengalaman luas meski belum pernah meraih trofi utama sebagai pelatih.
Pengalamannya yang mendalam dalam melatih tim muda dan bertindak sebagai asisten pelatih di sejumlah tim internasional, termasuk Kamerun dan Curacao, membuatnya menjadi pilihan menarik.
Sebelumnya, media Italia, Tuttosport, juga melaporkan bahwa PSSI sedang mencari pelatih dari Eropa setelah evaluasi terhadap kepemimpinan Shin Tae-yong. Keputusan untuk mengganti pelatih dianggap penting untuk meningkatkan kualitas timnas, mengingat tantangan besar yang menanti Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia, termasuk laga melawan Australia dan Bahrain yang akan berlangsung pada Maret 2025.
Timnas Indonesia saat ini sedang berjuang di ronde ketiga babak kualifikasi zona Asia di Piala Dunia 2029, masih berpeluang lolos dengan sisa pertandingan melawan Jepang, Australia, Cina dan Bahrain..
Skuad Garuda total sudah mengemas 6 poin. Jay Idzes dkk hanya terpaut 1 poin saja dari Australia yang menempati posisi kedua di klasemen Grup C.
Dengan kondisi di atas, Skuad Garuda turut dijagokan lolos ke Piala Dunia 2026. Pada babak ketiga sendiri, tim yang finis di posisi pertama dan kedua di klasemen akhir Grup A, B, dan C dipastikan langsung lolos ke Piala Dunia 2026.
Peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka, asalkan mampu meraih poin dari empat laga tersisa melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang. Setiap pertandingan menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan posisi dan memperbesar peluang tim lolos ke putaran final.
Berikut Jadwal lanjutan 4 laga tersisa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
1. 20 Maret 2025: Australia vs Indonesia (Tandang)
2. 25 Maret 2025: Indonesia vs Bahrain (Kandang)
3. 5 Juni 2025: Indonesia vs China (Kandang)
4. 10 Juni 2025: Indonesia vs Jepang (Belum ditentukan)
