Menguat, Keyakinan Konsumen terhadap Perekonomian Jatim pada Juni 2022
Didorong oleh persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi ke depan yang membaik
Surabaya, Kabarindo- Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia kepada responden rumah tangga di Jawa Timur mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap perekonomian Jatim terus meningkat pada Juni 2022 dan tetap berada pada level optimis (>100).
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim, Budi Hanoto, hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juni 2022 sebesar 132,86, lebih tinggi dibandingkan dengan 129,35 pada Mei 2022.
“Peningkatan keyakinan konsumen didorong persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi ke depan yang membaik,” ujarnya pada Selasa (12/7/2022).
Budi menyebutkan, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian meningkat dan tetap berada pada level optimis sebesar 116,79 pada Juni 2022, lebih tinggi dari 114,13 pada Mei 2022. Peningkatan Ä°KE didorong oleh kenaikan pada seluruh komponen pembentuknya yaitu penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja serta konsumsi barang tahan lama (durable goods).
Sebanyak 41,99% responden mengalami peningkatan penghasilan dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu. Sejalan dengan hal tersebut, 31,16% responden menyatakan ketersediaan lapangan kerja saat ini meningkat. Selanjutnya, 28,62% responden menyatakan terdapat peningkatan konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama.
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan (Desember 2022) menguat, tercermin dari indeks Ekspektasi Konsumen (EK) sebesar 148,93, lebih tinggi dibandingkan pada Mei 2022 sebesar 144,58. Berdasarkan komponen pembentuk EK, peningkatan keyakinan responden terhadap kondisi ekonomi ke depan didorong oleh ekspektasi kegiatan usaha, penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja yang terjaga pada level optimis.
Sebanyak 62,54% responden menyatakan kegiatan usaha ke depan akan membaik. Sejalan dengan hal tersebut, 56,02 % responden memprakirakan penghasilan 6 bulan mendatang lebih tinggi. Perkiraan kenaikan penghasilan tersebut didukung oleh ekspektasi peningkatan omset dan tambahan pendapatan di luar gaji/upah. Selanjutnya, 54,14% responden menyatakan prakiraan ketersediaan lapangan kerja lebih tinggi dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang mulai membaik.
Hasil survei kondisi keuangan konsumen berdasarkan jenis penggunaan menunjukkan mayoritas penghasilan responden pada Juni 2022 digunakan untuk kebutuhan konsumsi (74,22%) pembayaran cicilan/pinjaman (11,63%) dan tabungan (14,14%). Rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi pada Juni 2022 tercatat lebih rendah dari pada posisi Mei 2022 sebesar 78,32. Sementara rata-rata rasio pembayaran cicilan/pinjaman meningkat dibandingkan pada Mei 2022 sebesar 9,25%. Rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang disimpan sebagai tabungan juga tercatat lebih tinggi dari Mei 2022 sebesar 12,43%.