Kolaborasi Kepolisian, Jasa Raharja, BPJS, dan Pertuni Berikan Edukasi bagi Mitra Pengemudi
KABARINDO, JAKARTA – Maxim, salah satu aplikator transportasi daring terbesar di Indonesia, sukses menyelenggarakan “Maxim Safety Riding Seminar” perdana di Ruang Serbaguna Kantor Pusat Maxim Indonesia. Acara ini diikuti oleh 50 mitra pengemudi Maxim dengan fokus utama meningkatkan kesadaran akan ketaatan berlalu lintas serta kualitas pelayanan, terutama bagi penumpang berkebutuhan khusus seperti penyandang tunanetra.
Seminar ini menghadirkan berbagai pembicara ahli dari instansi terkait, antara lain Akp Supriyatno, perwakilan dari Polda Metro Jaya, lalu perwakiilan dari BPJS Ketenagakerjaan, Jasa Raharja, serta Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni). Para narasumber membagikan pengetahuan dan wawasan penting guna membekali para mitra pengemudi Maxim dalam memberikan layanan yang lebih aman dan inklusif.
Dirhamsyah, Development Director Maxim Indonesia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kualitas mitra pengemudi. “Keselamatan adalah prioritas utama, tidak hanya bagi pengemudi tetapi juga bagi seluruh pengguna jalan. Kami juga ingin memastikan mitra pengemudi kami memiliki pengetahuan yang cukup untuk memberikan pelayanan terbaik bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penumpang berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Wendy Wicaksono, Penata Analis BPJS Ketenagakerjaan, mengapresiasi inisiatif Maxim yang tidak hanya fokus pada keselamatan berkendara, tetapi juga pada sosialisasi perlindungan jaminan sosial bagi mitra pengemudi. “Para pekerja informal digital seperti pengemudi transportasi daring menghadapi risiko tinggi, baik di jalan maupun dari aspek sosial ekonomi. Oleh karena itu, jaminan sosial ketenagakerjaan sangat penting sebagai perlindungan dasar yang memberikan rasa aman dalam bekerja. Harapan kami, kolaborasi seperti ini terus diperluas agar semakin banyak mitra pengemudi terlindungi,” tuturnya.
Pahala Hendra Hasian, Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama DKI Jakarta, menyatakan harapannya melalui seminar ini kesadaran akan keselamatan dan manfaat perlindungan Jasa Raharja semakin meningkat. “Jasa Raharja berkomitmen memberikan perlindungan dasar bagi pengguna jalan, termasuk pengemudi daring yang menghadapi risiko tinggi. Dengan meningkatnya pemahaman, upaya pencegahan kecelakaan dan perlindungan korban dapat berjalan lebih optimal,” jelasnya.
Sementara itu, Mahretta Maha, SH, Bendahara Umum Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), memberikan edukasi tentang cara melayani penumpang tunanetra secara baik dan benar. Ia juga mendemonstrasikan bagaimana penumpang tunanetra dapat menggunakan layanan Maxim melalui telepon seluler, menegaskan pentingnya inklusivitas dalam pelayanan transportasi daring.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif serta penyerahan sertifikat kepada seluruh mitra pengemudi sebagai tanda keikutsertaan dan pemahaman mereka atas materi yang disampaikan.
Maxim Indonesia berharap seminar ini dapat memberikan dampak positif signifikan dalam menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh masyarakat.
