Jakarta, Kabarindo- Membanggakan Balinale – 12 Tahun di Industri
Bali, Indonesia– Balinale – Bali International Film Festival kembali diselenggarakan.
Selama 12 tahun terakhir.
Tidak saja festival ini telah menayangkan film-film lokal dan internasional bagi masyarakat Indonesia dan mempertemukan sineas, produser dan sutradara dari seluruh dunia.
Tahun ini, Balinale akan menayangkan lebih dari 100 film pendek, feature film, dan dokumenter dari lebih dari 30 negara dan memberi fokus kepada sejarah filmmaking Indonesia dengan penayangan film-film arsip.
Semua film yang ditayangkan sesuai dengan tema Timeless with Indonesia Films Local Heroes memperlihatkan bagaimana film dapat menyampaikan cerita-cerita manusia yang terkecil serta momen-momen singkat yang dapat mengubah emosi dari sosok kepahlawanan bagi anak negeri.
"Jadi anak sekolah di Denpasar, saya sudah berkoordinasi dengan wakil bupati Badung dan pangdam Udayana yang tidak saja beri fasilitasi kemudahan pajak dan keamanan tapi juga dengan SKPD pendidikan akan mengerahkan anak sekolah untuk masuk bioskop karena show khusus film-film pahlawan adalah siang hari sehingga mereka bisa melihat sejarah bangsanya seperti pencipta The Best Anthem in the World, WR Soepratman dalam film berjudul WAGE pencipta Lagu Indonesia Raya 3stanzah dan film pahlawan lainnya," jelas Groza Subhakti selaku Festival Director Balinale International Film Festival ke-12.
Lanjut ia jelaskan bahwa festival dibuka dengan film Indonesia Sultan Agung yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh Mooryati Soedibyo Cinema dari rangkaian Indonesian Local Heroes Series.
Festival akan ditutup dengan film asal Jepang Shoplifters, disutradarai oleh Hirozaku Koreeda, yang memenangkan Cannes Film Festival tahun 2018.
Balinale akan diadakan hari Senin – Minggu, 24 – 30 September 2018 di dua lokasi dari Official Venue Partner Cinemaxx - Lippo Mall Kuta dan Plaza Renon.
Penjualan tiket dimulai tanggal 1 September 2018, dapat dibeli di website Cinemaxx atau di box office. Rincian lengkap mengenai festival dapat dilihat di www.balinale.com.
Sebagai pre-event untuk Balinale, BalinaleX Industry Forum kembali untuk kedua kalinya,
diselenggarakan di Ayodya Resort Bali, Nusa Dua, Bali, pada hari Minggu, 23 September 2018.
Untuk membahas potensi Indonesia yang dapat ditawarkan kepada dunia internasional, beberapa filmmaker ternama akan diundang.
Di antaranya Hanung Bramantyo dengan karyanya mengenai pahlawan Indonesia Sultan Agung, dan Shalahuddin Siregar dengan filmnya Lima, yang menyoroti nilai-nilai dasar Pancasila.
Selain itu Local Heroes Session akan menayangkan Film Pahlawan dari Moonrise Over Egypt kisah heroik The Grand Old Man kH.Agus Salim meyakinkan dunia dukung kemerdekaan RI dan NYAI-Ahmad Dahlan, yang akan ditonton anak-anak sekolah seKabupaten Badung Denpasar Bali.
Aktris Indonesia Cinta Laura, juga akan menyampaikan perspektifnya mengenai karirnya di ajang film internasional.
Sementara itu, untuk menjelaskan aspek bisnis dari industri, beberapa produser diundang. Di antaranya adalah Ody Mulia Hidayat dan Chand Parwes Servia dan dari Tiongkok, Liu Qinglu juga produser Taiwan dan direktur festival Jean Huang. Produser Broadway Jhett Tolentino yang telah memenangkan penghargaan Tony Award untuk karyanya juga diundang untuk mewakili suara dari dunia teater.
Festival juga menanti kehadiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Ahmad Yani dari Lembaga Sensor Film, dan Dr. Maman Wijaya sebagai Kepala Pusat
Pengembangan Perfilman di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, diundang untuk membahas regulasi lingkungan di Indonesia saat ini dan prospek lokasi syuting dengan keanekaragaman budayanya.
"Selain itu, Festival juga mengedepankan eksistensi Pulau Terluar menjadi 'Teras Negeri' Natuna is Indonesia dengan kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Ranai Natuna bersama tim kesenian dan budayanya untuk berpameran dan unjuk kearifan lokal menyapa festival. Dengan bangga akan memutar Film Jelita Sejuba dari Executive Producer Krisnawati yang hadir dan diberikan award atas jasanya mengangkat kearifan lokal dan budaya Natuna dalam film Jelita Sejuba bersama dengan Mooryati Soedibjo sebagai Produser Tertua Produksi Film Kolosal,"papar Groza Subakhti menambahkan sumringah.
SekJen ASEAN Lim Jock Hoi juga akan berdiskusi mengenai dampak film dalam level regional. Festival ini juga menarik sutradara, aktor, dan produser ternama dari
Indonesia dan seluruh dunia dengan ikon tahun ini Jefri NichoL dan Putri Ayudya.
Bali is Indonesia bersama Natuna also is Indonesia.
Official Festival Partners:
Venue
• Cinemaxx Theaters
. LippoMall
Hotels
• Ayodya Resort, Nusa Dua, Bali
• Aryaduta Bali
Key Supporter
• Bank Rakyat Indonesia
. Bank BNI
. Bank BTN
Radio Partner
. Radio Republik Indonesia ( RRI )
Media
• All Film Magazine, Now! Jakarta, Now! Bali, VILM Mobile Apps, Kabarindo.Com
Studio Supporters
• Sony Pictures, The Walt Disney Company, 20th Century Fox
Institutional Partners
• Taipei Economic and Trade Office, Jakarta, Embassy of Ireland, Institut Français, Japan Foundation, Demi Film Indonesia Foundation
Powered by : Livelife