Jakarta, Kabarindo- Lenovo pekan ini mengumumkan perluasan portofolio solusi ThinkAgile dengan inovasi teknologi Software-Defined Data Center (SDDC).
ThinkAgile yang sudah diperkenalkan pada akhir tahun lalu, adalah portfolio Integrated Appliances dan Systems yang mencakup server, penyimpanan dan teknologi jaringan, menjadikan IT lebih simpel dan mudah dikelola. ThinkAgile dibangun di atas platform ThinkSystem, teknologi Data Center Lenovo yang diakui sebagai vendor x86 server #1 dalam hal keandalan1 dan kepuasan pelanggan2, serta berhasil memecahkan 42 rekor dunia dan menjadi nomor 1 dalam hal kinerja.
Di Indonesia, teknologi merupakan hal yang erat dan tidak terpisahkan dengan kehidupan sehari-hari, apalagi Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna perangkat pintar yang terbanyak di dunia. Dengan demikian, penyedia layanan IT dan Data Center pun tumbuh subur di Indonesia, terutama didorong oleh dukungan dan regulasi dari pemerintah. Dan menurut survei yang dilakukan IDC terhadap para pemimpin teknologi, 72 persen responden kini berencana ataupun sudah melakukan apa yang disebut intelligent digital transformation, yaitu transformasi digital yang berfokus pada kecerdasan, tidak lain untuk mendukung penerapan teknologi baru seperti misalnya: machine learning, AI, Big Data, robotika, dan lain sebagainya.
Lenovo, sebagai penyedia teknologi Data Center terdepan di dunia, membantu para penyedia layanan Data Center untuk meningkatkan infrastruktur mereka, dalam mendukung Cloud baik privat maupun hybrid, dan juga evolusi IT yang mampu mengurangi kerumitan pengelolaannya. Oleh karena itu Lenovo kini hadir dengan model infrastruktur Software-Defined, yang mencakup teknologi-teknologi: Hyperconverged, Software-Defined Storage, Software-Defined Networking dan Network Function Virtualization (NFV), yang semuanya bernaung di bawah portfolio ThinkAgile. Dalam menciptakan solusi yang komprehensif ini, Lenovo bekerja sama dengan mitra strategis kunci, antara lain Microsoft, Nutanix, VMWare dan Red Hat.
Portofolio ThinkAgile yang berbasis ThinkSystem dari Lenovo terdiri dari 14 server yang mudah dikonfigurasi untuk platform rack dan tower, mission critical, dense serta blade, dan juga desain sistem hyperscale yang baru. Semua penawaran terbaru Lenovo ini mampu menyederhanakan sistem secara keseluruhan, serta mendorong pemanfaatan layanan di data center yang berhubungan langsung dengan pertumbuhan bisnis. Sebagai tambahan, pelanggan dapat memilih beragam teknologi dan menyesuaikan skalabilitas dengan kebutuhan beban kerja, mencakup cloud, big data, analytics, serta database.
“Perluasan portfolio ThinkAgile ini merupakan bukti komitmen Lenovo untuk memenuhi kebutuhan para penyedia layanan Data Center dan enterprise di Indonesia. Selain menyediakan teknologi server berkinerja tinggi, portofolio ThinkAgile ini juga dikembangkan secara khusus untuk dapat bekerja secara lancar dengan sistem yang sudah ada, tanpa harus melakukan konfigurasi ulang data center, sehingga dapat meringankan beban pengelolaan dan peningkatan sistem,” dijelaskan oleh Dick Bahar, Country Manager, Data Center Group Lenovo Indonesia dari rilis yang diterima redaksi.