Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Kominfo Ajak Kolaborasi Anggota Digital Economy Working Group G20 Indonesia

Kominfo Ajak Kolaborasi Anggota Digital Economy Working Group G20 Indonesia

Ekonomi & Bisnis | Rabu, 29 Desember 2021 | 10:55 WIB
Editor : Budiman

BAGIKAN :
Kominfo Ajak Kolaborasi Anggota Digital Economy Working Group G20 Indonesia

KABARINDO, JAKARTAKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak anggota Working Group dan Engagement Group untuk berkolaborasi pada Presidensi G20 Indonesia.

Adapun Kominfo menjadi pengampu isu digital pada Digital Economy Working Group (DEWG) G20.

"Agar saling sejalan dan saling mendukung," kata Sekretaris Jenderal Kominfo, Mira Tayyiba, dikutip dari siaran pers, Rabu (29/12/2021).

Dalam Presidensi G20, Kominfo berkomitmen untuk menjadikan pembahasan isu digital menjadi lebih efisien.

Akan ada tiga isu yang akan diangkat terkait isu digital , yaitu konektivitas dan pemulihan pascaCOVID-19; literasi dan keterampilan digital; dan arus data lintas batas dan arus data bebas dengan kepercayaan.

Latar belakang ditetapkannya tiga isu tersebut adalah karena adanya kesenjangan antara berbagai sektor usaha.

Kominfo menilai bahwa hal tersebut terjadi karena belum adanya kesepakatan terkait pengelolaan data yang benar.

"Sementara kita tahu pada saat kita melakukan suatu kegiatan, sangat besar kemungkinannya terjadinya pertukaran data baik itu di dalam negara maupun antar negara atau kita sebut dengan cross-border," kata Mira.

Target Pemerintah dari DEWG

Berdasarkan tiga isu tadi, pemerintah memiliki tiga target. Yakni pertama, dalam isu konektivitas digital.

Pemerintah berharap ada kesepahaman soal konektivitas digital, peningkatan G20 Innovation League menjadi G20 Innovation Network, dan pembuatan antologi praktik isu keamanan digital sebagai prasyarat keberlangsungan kegiatan usaha.

Tentang peningkatan G20 Innovation League menjadi G20 Innovation Network, Kominfo menilai bukan hanya dari segi konektivitas fisik saja, akan tetapi, juga konektivitas manusia.

"Kita tahu misalnya UMKM sangat terbantu dengan adanya teknologi digital selama pandemi. Begitu juga dengan usaha rintisan," kata Mira.

Isu kedua adalah soal literasi digital dimana Kominfo berharap DEWG bisa mengadopsi G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and Digital Literacy, pembuatan antologi dan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan partisipasi kelompok rentan pada ekonomi digital dan penyusunan kerangka kerja regulasi dan praktik terbaik dalam kecakapan dan literasi digital.

Kemudian yang terakhir, Kominfo menargetkan adopsi praktik terbaik tata kelola data dan rekomendasi kebijakan untuk penggunaan identitas digital.

Sumber berita: Antara

Foto: Antara


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER