KABARINDO, JAKARTA- "Namaku Bento rumah real estate, mobilku banyak harta berlimpah, orang memangilku bos eksekutif, tokoh papan atas atas segalanya asyik." Itu sepenggal lagu Bento yg dibawakan Iwan Fals, yang melegenda. Kisahnya, mengenai seseorang yang menghalalkan cara demi mendapat kemewahan.
Iwan Fals tak memungkiri, lagunya yang ditulis bersama Naniel Yakin mengisahkan kaum borjuis. Ini merupakan fenomena yang terjadi di masa 1989.
"Waktu itu ramai pembangunan real estate, keluarga muda, pokoknya bermimpi tinggal di situ," kata Iwan Fals saat konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tak sedikit orang menginginkan kehidupan seperti itu. Sayang, cara yang ditempuh tidaklah elok.
"Ada kecenderungan menghalalkan segala cara. Akhirnya bikin lagu itu," kata musisi 60 tahun tersebut.
Iwan Fals raih penghargaan Lifetime Achievement Award di ajang AMI Awards 2021. [RCTI+]
Mengenai nama, Iwan Fals berpikir keras agar tidak sama dengan orang lain.
"Tadinya (pilihan nama) macam-macam, takut ada yang sama. Nyari, akhirnya ketemu Bento," tuturnya.
Di kesempatan berbeda, Iwan Fals juga sempat menyinggung soal lagu Bento. Ia mengatakan karya tersebut bukan ditujukan untuk satu orang, tapi berdasarkan fenomena.
Sebab tak sedikit yang mengaitkan lagu Bento dengan putra mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto.
"Iya mengaitkan lah, benci Tommy Soeharto, Benny Soeharto, padahal nggak ada kaitannya," kata Iwan Fals di kanal YouTube Soleh Solihun, beberapa waktu lalu.
"Saya punya ayam, itu ayam emang ayam aduan, cuma karena ketabrak motor, tulangnya agak bengkok gitu, ya sudah saya kasih nama kasih bento," sambungnya lagi.
Sumber: Indonesiatoday.com
Foto: Fajar.co.id
