Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hukum & Politik > Ketua KPK Nilai Natal 2021 Jadi Momentum Tumbuhkan Semangat Antikorupsi

Ketua KPK Nilai Natal 2021 Jadi Momentum Tumbuhkan Semangat Antikorupsi

Hukum & Politik | Sabtu, 25 Desember 2021 | 22:59 WIB
Editor : Budiman

BAGIKAN :
Ketua KPK Nilai Natal 2021 Jadi Momentum Tumbuhkan Semangat Antikorupsi

KABARINDO, JAKARTAKetua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menilai bahwa Natal 2021 dijadikan momentum untuk menumbuhkan semangat antikorupsi dan nilai-nilai kesederhanaan.

Firli menilai bahwa Natal bukan hanya sekadar hari raya keagamaan.

"Peringatan Natal bukan sekadar perayaan yang identik dengan pesta keagamaan, Natal sejatinya adalah sarana atau momentum untuk merefleksikan diri terhadap nilai-nilai perjuangan, pengorbanan khususnya kesederhanaan yang juga diajarkan oleh agama lainnya di muka bumi ini," kata Firli, Sabtu (25/12/2021).

Firli mengatakan kesederhanaan itu sesuai dengan ajaran kepercayaan agama Nasrani dan bahkan Islam.

Ia menjelaskan sederhana dalam hal ini adalah mengedepankan kebijaksanaan dalam memandang dan menjalani kehidupan.

"Sebaliknya glamoristik, sifat seseorang yang bergaya hidup hedon dan gemar menonjolkan kemewahannya sudah tentu tidak memiliki kebijaksanaan sehingga cenderung tergerak mengikuti hawa nafsu dan rasa tamak," katanya.

Sebaliknya, Firli mengatakan bahwa sifat tamak justru dapat mengamputasi nilai kemanusiaan seseorang.

"Dan yang pasti, rasa tamak adalah pemicu utama seseorang untuk berperilaku koruptif sehingga berani melakukan tindak pidana korupsi yang dampak destruktifnya bukan hanya merugikan keuangan atau perekonomian semata, namun juga dapat menghancurkan tujuan bernegara suatu bangsa," ujar Firli.

Firli Bahuri Minta Peran Seluruh Pemeluk Agama Mengentaskan Korupsi

Lebih lanjut, Firli mengatakan bahwa KPK tentu membutuhkan peran nyata segenap pemeluk agama dan kepercayaan di Indonesia ini termasuk umat Nasrani untuk mengentaskan korupsi.

"Salah satu wujud nyata peran dan andil pemeluk agama adalah ikut mengkampanyekan pentingnya budaya antikorupsi bukan hanya di kegiatan keagamaan, namun juga dalam kehidupan sehari-hari agar dapat dicontoh masyarakat hingga membentuk klaster-klaster antikorupsi di lingkungan sekitar," ucap Firli.

Firli lantas mengungkapkan bahwa data dari instansinya menunjukkan bahwa tren mengkampanyekan budaya antikorupsi di Indonesia mulai meningkat, terutama setelah para pemeluk agama dan eksponen bangsa lainnya bersama-sama menjadi influencer budaya antikorupsi bagi masyarakat luas di Indonesia.

Hal itu diharapkan bisa menjadikan tren antikorupsi menjadi gaya hidup masyarakat.

Sebagai penutup, Firli mengucapkan selamat Natal bagi semua yang merayakan.

"Selamat merayakan Hari Natal, mari bersama kita tebar kasih serta semai selalu nilai-nilai kesederhanaan dan semangat antikorupsi di segenap jantung serta urat nadi seluruh anak bangsa di republik ini agar Indonesia maju, sejahtera, aman, dan damai sentosa mulai dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Pulau Rote di mana kemajuan NKRI dapat terwujud apabila korupsi benar-benar sirna dari bumi pertiwi," ujarnya.

Sumber berita: Antara

Foto: Antara


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER