KABARINDO, JAKARTA – Iran tidak takut terlibat peperangan dan konfrontasi dengan Amerika Serikat (AS). Hal itu disampaikan Kepala Korps Garda Revolusi Iran Hossein Salami setelah adanya sejumlah pejabat Negeri Paman Sam yang melayangkan ancaman terhadap Teheran menyusul terbunuhnya tiga tentara AS akibat serangan pesawat nirawak di Yordania.
“Belakangan ini, kami mendengar beberapa ancaman dari para pejabat Amerika, yang kepadanya kami sampaikan, kami tidak membiarkan ancaman apa pun tidak terjawab dan kami tidak menginginkan perang, namun kami tidak takut berperang,” kata Salami kepada media pemerintah Iran, Rabu (31/1/2024), dikutip laman Al Arabiya.
Sehari sebelum Salami menyampaikan pernyataannya, Presiden AS Joe Biden mengungkapkan, dia telah memutuskan respons atas serangan pesawat nirawak yang membunuh tiga tentara AS di Yordania. Namun Biden tak menjelaskan secara terbuka tentang respons seperti apa yang bakal diambilnya.
Biden hanya mengatakan bahwa dia enggan memperluas konflik di Timur Tengah. Kendati demikian, Biden tetap menganggap Iran bertanggung jawab atas terbunuhnya tiga tentara AS di Yordania.
Sebab Biden menuding Teheran memasok persenjataan kepada pihak yang mendalangi serangan pesawat nirawak di Yordania. Iran sudah membantah keterlibatannya dalam peristiwa tersebut.
Terkait aksi serangan di Yordania yang menewaskan tiga tentara AS, sejumlah senator AS menyerukan pemerintahan Biden meluncurkan serangan militer ke Iran. “Satu-satunya jawaban terhadap serangan-serangan ini adalah pembalasan militer yang dahsyat terhadap pasukan teroris Iran, baik di Iran maupun di Timur Tengah,” kata Senator Partai Republik Tom Cotton saat mengomentari terbunuhnya tiga tentara AS di Yordania, Minggu (28/1/2024).
Senator Partai Republik Lindsey Graham turut menyuarakan hal serupa dengan Cotton. “Satu-satunya hal yang dipahami rezim Iran adalah kekerasan. Sampai mereka membayar harga dengan infrastruktur dan personel mereka, serangan terhadap pasukan AS akan terus berlanjut,” ujar Graham.
“Pukul Iran sekarang. Pukul mereka dengan keras,” tambah Graham, yang merupakan kritikus vokal terhadap pendekatan pemerintahan Biden terhadap Iran. Sementara itu, senator Partai Republik lainnya, Rick Scott menghubungkan insiden terbunuhnya tiga tentara AS di Yordania dengan melemahnya kekuatan AS di bawah kepemimpinan Joe Biden.
“Iran secara terang-terangan mempertanyakan kekuatan dan tekad AS berkat sikap Biden yang menenangkan negara sponsor terorisme terbesar di dunia ini. Itu harus diakhiri,” ucapnya. Red dari berbagai sumber