Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Gaya hidup > Kenali Mitos dan Fakta Terkait Emosi pada Anak, Orang Tua PerluTahu

Kenali Mitos dan Fakta Terkait Emosi pada Anak, Orang Tua PerluTahu

Gaya hidup | Rabu, 13 Juli 2022 | 21:09 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Kenali Mitos dan Fakta Terkait Emosi pada Anak, Orang Tua PerluTahu

Kenali Mitos dan Fakta Terkait Emosi pada Anak, Orang Tua PerluTahu

Kenali alasan mengapa anak sering tantrum dan marah

Surabaya, Kabarindo- Tentang Anak, ekosistem dan aplikasi tumbuh kembang anak sejak kehamilan di Indonesia, telah menggelar webinar untuk mengedukasi orang tua Indonesia dari sisi psikologi anak, dengan membahas topik mitos dan fakta emosi pada anak.

Sebagai narasumber adalah Samanta Elsener, M.Psi., psikolog anak dan keluarga. dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, founder Tentang Anak, mengatakan aspek psikologi anak sama pentingnya dengan aspek kesehatan fisik anak.

Ia mengatakan, webinar dengan topik Kenali Mitos dan Fakta Terkait Emosi pada Anak diadakan untuk memperkaya wawasan orang tua terkait psikologi anak.

“Masih banyak orang tua Indonesia yang ingin belajar bagaimana menghadapi anak yang sering tantrum, mudah marah dan belum mengenal betul berbagai emosi yang dapat ditemukan pada keseharian anak,” ujarnya pada Rabu (13/7/2022).

Psikolog Samanta memaparkan beberapa poin penting terkait emosi pada anak yaitu:

-Kenali alasan mengapa anak sering tantrum dan marah: terpicu oleh emosi negatif yang sedang anak rasakan, seperti marah, kecewa dan frustasi. Alasan lainnya seperti anak kelelahan fisik dan overstimulasi.

- Mitos emosi pada anak yaitu perilaku marah anak merupakan keturunan atau genetik dari orang tuanya dan saat anak tantrum baiknya dicuekin

- Fakta emosi pada anak yaitu saat tantrum, anak belum tahu bagaimana meregulasi atau mengelola emosinya. Umumnya, tantrum anak hanya terjadi selama 15 menit

- Orang tua dapat membantu anak untuk meregulasi emosinya dengan membangun kepercayaan dengan anak serta mengenalkan berbagai jenis emosi pada anak, baik itu emosi positif maupun negatif sedini mungkin. Juga cek apakah anak mengalami SPD (gangguan sensori) serta mendampingi anak dan narasikan perasaannya.

Tips komunikasi efektif dengan anak saat tantrum:

-Memberikan validasi terhadap apa yang sedang dirasakan oleh anak

- Temani anak selama ia mengalami tantrum

- Berikan air mineral saat sudah berhenti menangis untuk menghindari dehidrasi

- Peluk anak atau sentuh dengan halus untuk menenangkan anak

- Hindari membentak anak anak ketika tantrum


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER