KABARINDO, Nanchang - Tiga ganda putri Indonesia yang turun di ajang Kejuaraan Dunia Junior 2024 nomor perorangan masih sempurna. Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, Riska Anggraini/Salasbila Zahra Aulia dan Ardita Anjani/Titis Maulida Rahma sama-sama memetik kemenangan di babak 64 besar.
Berlaga di Nanchang International Sports Center Gymnasium hari Selasa (8/10), Isyana/Rinjani menang mudah 21-3, 21-3 atas pasangan Tereapii Akavi/Te Pa O Te Rangi Tupa dari Kepulauan Cook. Laga ini dijadikan Isyana/Rinjani sebagai pemanasan jelang laga lebih ketat ke depan.
"Pertandingan pertama karena poinnya jauh, kami mencoba enak-in lagi mainnya. Mencoba pukulan-pukulan dan mempertajam akurasi," buka Isyana kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.
"Untuk besok kami harus bisa lebih all out, tidak boleh meremehkan dan pertahankan semangatnya," timpal Rinjani.
Selain faktor teknis, faktor non teknis menjadi perhatian Isyana/Rinjani menghadapi Kejuaraan Dunia Junior ini. Salah satunya adalah dengan menjaga kesehatan di kala cuaca Nanchang yang tidak menentu, satu hari bisa panas terik, di hari lain turun hujan dengan angin yang kencang.
"Setelah beregu, persiapan kami berbeda terutama dari gimnya. Yang tadinya gim 11 sekarang kembali ke gim 21x3 jadi menyiapkan fisik dan mentalnya lebih ditingkatkan," sahut Isyana.
"Cuaca di sini memang tidak menentu jadi kami sebisa mungkin tidak banyak keluar hotel untuk menjaga kondisi badan agar tetap fit. Selain itu, vitamin dan suplemen dari dokter harus rutin diminum," jelas Rinjani.
Sebelum Isyana/Rinjani, Riska/Salsa sudah terlebih dulu memastikan tiket babak 32 besar. Riska/Salsa menghentikan perlawanan unggulan 14 asal Slovenia Anja Blazina/Ariana Korent dengan straight game 21-14, 21-13.
Kesempurnaan ganda putri ditutup Ardita/Titis yang menaklukkan pasangan Polandia Alicja Syrek/Kaja Ziolkowska 21-14, 21-8.
"Ini baru pertama kali kami bertanding jadi masih belum terlalu tahu kondisi lapangannya. Itu yang membuat awal gim pertama kami belum in. Di gim kedua baru kami sudah cukup memahami dan bisa lebih ok bermainnya," kata Titis.
"Memang arenanya besar sekali jadi kadang kalau memukul bola seperti tidak ada suaranya, itu membuat seperti tidak pas touch nya. Besok kami harus lebih siap lagi," pungkas Ardita. Foto: PBSI