Kartu Pos Wini Siap Tayang di Bioskop Tahun Depan; Dibintangi Denira Wiraguna & Ferly Putra
Kisahkan gadis kecil penderita kanker yang mengirim kartu pos ke surga
Surabaya, Kabarindo- Film Kartu Pos Wini siap diputar di bioskop-bioskop di Indonesia pada tahun depan. Film yang menyentuh hati ini mengisahkan tentang seorang gadis kecil penderita kanker yang mengirim kartu pos dengan alamat surga.
Kartu Pos Wini diproduksi oleh Sinemata Production dengan sutradara Tarmisi Abka. Film ini dibintangi oleh Denira Wiraguna dan Ferly Putra. Denira memerankan Ruth yang selalu tampak ceria memulai harinya bekerja di kantor pos. Di balik bilik meja coklat, ia dengan ramah menyapa dan melayani masyarakat yang ingin mengirimkan surat, kartu pos, paket maupun melakukan transaksi keuangan.
Sejak kecil, Ruth Dewayani ingin bekerja di kantor pos, cita-cita yang sangat jarang diangankan anak-anak milenial. Ia ingin menjadi pegawai kantor pos, karena terkesan oleh pengabdian petugas pos yang mengantar surat dari sahabat penanya di Belanda. Ia berpikir dengan menjadi pegawai kantor pos, bisa berinteraksi dengan banyak orang. Di mata Ruth, pegawai kantor pos menjadi pekerjaan yang memiliki banyak sisi manusiawi.
Hidup Ruth berubah saat bertemu dengan Wini, gadis kecil penderita kanker darah. Wini mengirimkan kartu pos dengan alamat surga. Ruth heran, namun tak bisa menolak permintaannya. Ia ingin sekali membantu Wini agar bisa sembuh dari penyakitnya. Akankah keinginan itu terwujud seperti impiannya bekerja di kantor pos? Masyarakat diharap menahan rasa penasaran mereka hingga 2022.
Sosok Ruth yang cantik dan anggun diperankan oleh Denira Niyar Wiraguna, artis muda yang kerap menghiasi layar kaca. Ia mengaku tertarik memerankan sosok Ruth, karena memiliki karakter yang sama dengan dirinya yaitu pekerja keras.
“Ruth itu workaholic, sama seperti aku yang suka banget kerja, mencoba hal-hal baru dan bereksplorasi,” ujar gadis yang kuliah hukum di Universitas Pelita Harapan ini.
Denira (22 tahun) sudah 8 tahun berkarir di dunia peran. Ia mengawali karir sebagai model. Ia pertama kali berakting di layar kaca pada usia 14 tahun. Hingga kini, ia sudah membintangi 10 judul film termasuk Kartu Pos Wini.
Denira menuturkan, perannya sebagai Ruth membuatnya memiliki rasa empati yang tinggi terhadap para pejuang kanker. Ia berharap, mereka tetap bersemangat menjadi pendamping para penderita kanker yang berjuang melawan penyakit mematikan tersebut.
“Film Kartu Pos Wini punya semangat yang berbeda. Aku belajar banyak hal, terutama tentang rasa empati terhadap para pejuang kanker di Indonesia. Film ini dapat memberikan semangat untuk mereka, bahwa kita memberikan doa, harapan dan dukungan untuk membangkitkan semangat penderita kanker melawan penyakit mereka dan melewati derita. Semua ini tak mudah,” ujarnya.
Sering manusia merencanakan sesuatu yang indah, namun Tuhan berkehendak lain. Film Kartu Pos Wini juga mengingatkan kita akan pentingnya keikhlasan menerima apa yang sudah terjadi, walaupun tidak sesuai keinginan dan harapan. Begitu juga cerita di film tersebut.
Denira berharap, perannya sebagai Ruth memberikan warna baru tentang sosok milenial. Bahwa pekerjaan tidak melulu mengejar gaji besar. Banyak sisi manusiawi yang bisa jadi pertimbangan menerima satu pekerjaan yang tidak populer.
Melalui tokoh Ruth Dewayani, Denira ingin memberitahu bahwa menjadi pendamping penderita kanker tidak kalah mulia dengan tugas dokter. Banyak survivor atau penyintas kanker sembuh, karena semangat yang ditanamkan para pendamping mereka. Kartu Pos Wini menambah panjang filmografi karir Denira di dunia peran. Film ini juga menambah ragam karakter atau tokoh yang pernah ia mainkan.
“Karakter Ruth memberi saya perspektif baru mengenai seorang pendamping penderita kanker,” ujar Denira.
Ia mengaku selektif dalam memilih peran. Tujuannya adalah mendapatkan peran yang menarik, menantang, diingat penonton dan menimbulkan kesan mendalam. Ia menikmati semua peran yang dimainkannya. Menurut Denira, peran atau karakter mampu memberikan perspektif baru bagi penonton. Ia menyukai tawaran peran yang demikian.
Denira menerima banyak tawaran bermain di dunia peran. Ia semakin sibuk dengan berbagai program seri, film televisi maupun film layar lebar. Ia berterima kasih bisa mendapatkan kepercayaan dari banyak rumah produksi. Denira juga mengaku bahwa karir perannya tidak lepas dari dukungan media.
“Saya beruntung dijauhkan dari berita negatif. Saya harus jaga kepercayaan penonton maupun penggemar. Tanpa mereka, saya tidak akan bisa menapak jauh di industri perfilman ini,” imbuhnya.
