Koalisi Anak Madani Indonesia Himpun Sinergi Organisasi PA & Keluarga Dukung Penguatan Kelembagaan KPI.
Juanda, Jakarta, Kabarindo- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terus raih dukungan dan penguatan dari banyak organisasi dan komunitas anak dan keluarga.
Sehari sebelum Independence day pihak KPI telah menerima kehadiran Koalisi Anak Madani Indonesia (KAMI) yang menyampaikan dukungan penguatan kelembagaan KPI untuk ikut melakukan pengawasan pada ranah media baru, (16/8).
Selain KAMI, perwakilan organisasi lain yang juga menyampaikan dukungan pada saat yang sama adalah Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Sahabat Yatim Indonesia (SAYATI), Koalisi Lestari Hutanku, Sahabat Anak Indonesia (SAI), Forum Kepsek se-DKI, Lawyer Sahabat Anak dan lainnya.
Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan berbagai pihak pada KPI Pusat.
“Kami merasa dukungan kepada KPI ini semata-mata dikarenakan kepedulian terhadap berbagai persoalan di penyiaran,” ujarnya dikutip dari laman KPI Pusat.
Dengan semakin banyak orang yang ikut menyuarakan kepedulian terhadap konten penyiaran dan konten di dunia maya ini, diharapkan menjadi pemantik untuk mendorong pengesahan Undang-Undang Konvergensi dan revisi Undang-Undang Penyiaran.
Dalam kesempatan tersebut, Fachrul Muchsen selaku Ketua KAMI memaparkan beberapa contoh konten di media baru yang mengandung muatan pornografi, radikalisme, serta terorisme.
Sementara itu, Ketua LPAI Seto Mulyadi yang juga menjadi Pembina KAMI menilai pentingnya langkah preventif dilakukan oleh berbagai pihak untuk melindungi anak-anak Indonesia dari nilai-nilai negatif yang tersebar melalui TV, radio maupun media baru.
Beliau pun hadir lagi beberapa hari lalu dan bersua dengan Agung Suprio dan komisioner lainnya mendorong FGD agar pihak praktisi komunikasi seperti dari UI Devi Rahmawati PhD bisa dilibatkan dan dari kampus lainnya, pihak Kominfo, forum lintas agama, para pendidik dan organisasi perlindungan anak agar Komisi I bisa merevisi untuk menambahkan new media harus ikut diawasi atau diwaspadai seperti Youtube atau Medsos lainnya.
"Kami akan gelar FGD tersebut tidak lama lagi dan menarik KPI Goes To School agar muncul konten-konten positif dari lingkungan sekolah, menarik untuk mewujudkan Zona Ekspresi di KPI agar para Youtubers Pemula bisa membuat video kreatif mungkin agar bisa viral," papar Agung sumringah dan sangat antusias dukungan Kak Seto dan lainnya untuk menguatkan kelembagaan KPI.
Kak Seto diakhir pertemuan mngingatkan akan terus dukung dan siap hadir apabila KPI membutuhkan agar Indonesia dengan siaran dan konten sehat menjadi gaya hidup baru demi masa depan anak Indonesia.