KABARINDO, JAKARTA - Konsep inovatif Kota Pintar semakin diminati oleh pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai persoalan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mengoptimalkan layanan publik.
Terlebih konsep ini lebih efektif mengembangkan wilayah perkotaan yang masyarakatnya membutuhkan mobilitas dinamis dan serba cepat guna mengakselerasi kinerja ekonomi daerah.
Jakarta menjadi salah satu kota yang telah mengembangkan beberapa bentuk inovasi digital diantaranya dalam membantu mengelola konsumsi energi; sensor pintar dalam mengatur arus lalu lintas, efisiensi transportasi; aplikasi seluler yang memungkinkan warga untuk melaporkan masalah secara real-time dan terlibat langsung dengan layanan Kota; telemedicine dan lain sebagainya.
Sebagai upaya memberikan informasi terkini khususnya guna menarik dukungan penerapan transformasi digital yang dapat mendorong ekosistem teknologi dalam mewujudkan Smart & Liveable City, PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP), selaku anak usaha dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Perseroda yang bergerak di bidang teknologi informasi, komunikasi dan telekomunikasi kembali menggelar webinar yang kali ini mengajak peran serta dari kalangan Civitas Akademika Universitas Telkom, Bandung.
Dalam acara yang juga diperuntukan bagi khalayak luas ini, PT JIP memberikan edukasi publik untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang juga hadir melalui kolaborasi Media Sosial Live Instagram antara Universitas Telkom dan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo yang membahas tentang bagaimana membangun ekosistem teknologi dapat menjadikan “Kota Pintar” yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tampil sebagai narasumber dalam acara webinar kali ini Soni Fajar Surya N Asesor SPBE, Yudhistira Nugraha sebagai Pengelola Jakarta Smart City, dan Araf Anbiya Direktur Utama JIP yang juga sebagai praktisi Smart City dari PT JIP. Sementara tampil sebagai moderator Adi Bayu selaku Dosen dari Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom.
“JIP dalam upayanya membangun infrastruktur penunjang seperti dalam penyelenggaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu untuk mendukung Smart City juga terus memberikan sosialisasi maupun edukasi kepada publik, termasuk pemahaman mengenai soft skill dan hard skill diperguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan SDM yang cakap digital dan berdaya saing,” ujar Araf Anbiya.
“Kota dinilai cerdas ketika sudah dapat memaksimalkan sumber daya dalam layanan Teknologi Informasi Komunikasi, tata kelola dan peran Sumber Daya Manusia yang baik. Semoga dengan langkah bertahap kami dalam memberikan edukasi di kalangan civitas akademika dapat mewujudkan impian tersebut dan dapat turut berkontribusi mendorong perkembangan pembangunan Smart and Liveable City secara lebih positif dan bermanfaat untuk semua”, ujar Araf.
Kedepannya, JIP akan terus melakukan road show webinar di universitas atau perguruan tinggi lainnya guna memberikan informasi dan pemahaman perkembangan teknologi informasi dan infrastruktur penunjang komunikasi DKI Jakarta untuk pembangunan ekosistem digital Smart City di kota-kota besar lainnya di tanah air.