KABARINDO, JAKARTA - Fatma Saifullah Yusuf Ketua Bidang III Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (Seruni) resmi membuka acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 di Mall FX Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025). Turut hadir dalam acara ini Pembina Seruni Selvi Gibran Rakabuming.
"Hari ini saya seperti keluarga besar karena seperti mengadakan reuni bersama orang-orang di Indonesia yang mempunyai mimpi yang sama Indonesia lebih inklusif, lebih hangat, dan lebih manusiawi,” ujar Fatma.
Fatma menambahkan, perayaan HDI 2025 pada hari ini bukan sekadar seremonial, melainkan rumah dari banyak cerita tentang kebersamaan, kolaborasi yang tak pernah memandang batas, uluran tangan dan donasi yang penuh ketulusan.
Acara peringatan HDI 2025 digelar selama 5 hari dari tanggal 3-7 Desember 2025, dimana panggung inklusif dilaksanakan di Mall FX Sudirman dengan berbagai kegiatan, seperti workshop, talkshow, bazar, layanan, hingga pameran hasil karya penyandang disabilitas.
Kemudian, pada 7 Desember akan digelar puncak acara HDI 2025 berupa fun walk serta panggung hiburan di Bundaran HI-Sarinah.
Hal senada dikatakan Selvi Gibran bahwa setiap anak pasti mempunyai keistimewaan dan bakat masing-masing.
“Disitulah kita sebagai pendamping, tenaga ahli, guru, keluarga anak-anak istimewa bahwa mereka punya keistimewaan dan bakat tersendiri tapi dari kekurangan itu ada sisi kelebihan yang ditonjolkan yang harus kita tingkatkan," imbuhnya.
Selanjutnya kata Selvi, dengan memberikan semangat agar anak-anak ini tumbuh percaya diri untuk meraih mimpi dan tumbuh serta setara dengan anak-anak sebaya mereka. Anak dengan keterbatasan fisik pun bisa berprestasi bahkan di tingkat internasional.
Selvi dan Fatma secara simbolis juga menyerahkan hadiah kepada para penyandang disabilitas yang menjadi juara perlombaan dalam rangkaian acara peringatan HDI 2025.
Para tamu undangan dimanjakan dengan penampilan para model penyandang disabilitas dan model Putri Indonesia memperagakan karya para desainer terkemuka menggunakan bahan-bahan yang diproduksi oleh teman difabel.
Acara ditutup dengan kunjungan ke bazaar produk-produk disabilitas berupa jaket bomber lukis, tumbler, koper lukis, lukisan kanvas, batik ciprat, serta koleksi kolaborasi lainnya. (Karmila)





