KABARINDO, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati peringkat pertama dalam survei calon presiden (capres) yang dilakukan Politika Research & Consulting (PRC) berkolaborasi dengan Parameter Politik Indonesia (PPI).
Survei tersebut dirilis oleh PRC pada hari Senin (27/12/2021).
“Ganjar Pranowo menempati peringkat pertama di luar rentang margin of error survei,” kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo.
Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Rio menjelaskan bahwa Ganjar memilki elektabilitas tertinggi dengan 17,2 persen saat responden diberi pertanyyan terbuka terkait siapa sosol yang layak menjadi calon presiden.
Di bawah Ganjar, kemudian menyusul nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dengan perolehan 16,4 persen. Sedangkan urutan ketiga ditempati Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Selain pertanyaan terbuka, survei juga dilakukan dengan pertanyaan tertutup di mana responden diberikan pilihan 32 nama yang diproyeksikan menjadi capres.
Dalam pertanyaan tertutup, hasil urutan masih tetap sama di mana Ganjar Pranowo berada di urutan pertama, Prabowo Subianto di urutan kedua, dan Anies Baswedan di urutan ketiga.
Ganjar Pranowo masih memiliki elektabilitas tertinggi dengan 23,1 persen, disusul Prabowo 21,6 persen, dan Anies 11,4 persen.
Kemudian pertanyaan makin dikerucutkan dengan pilihan 15 capres.
Ganjar masih tetap tertinggi dengan 25 persen, Prabowo 22,9 persen, dan Anies 12,4 persen.
Rio mengatakan bahwa survei itu dilakukan dalam rangka menggambarkan kondisi politik nasional menyambut tahun 2022 yang dinilai penting karena kemungkinan besar partai politik akan mulai memanaskan mesinnya.
Adapun, Politika Research dan Consulting bersama Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei nasional bertajuk meneropong poros koalisi partai politik.
Survei dilakukan pada rentang waktu 12 November - 4 Desember 2021 dengan metode multi stage random sampling. Sebanyak 1.600 responden diwawancara dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Para responden diwawancara dengan tatap muka dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,5 persen.
Sumber berita: Antara
Foto: Antara, Humas Pemprov Jateng