KABARINDO, JAKARTA -- Bom yang dijatuhkan Israel ke Gaza selama agresinya ke Palestina jumlahnya lebih dari 45 ribu bom atau setara beratnya dengan 65 ribu ton. Bom tersebut telah menelan korban jiwa lebih dari 22 ribu orang yang mati syahid.
"Pesawat pendudukan menjatuhkan lebih dari 45 ribu rudal dan bom raksasa, beberapa di antaranya memiliki berat 2.000 pon bahan peledak, selama perang genosida komprehensif di Jalur Gaza, dengan sengaja menargetkan seluruh area perumahan," kata kantor media Gaza.
"Berat bahan peledak yang dijatuhkan oleh tentara di Jalur Gaza melebihi 65 ribu ton, yang lebih berat dari kekuatan tiga bom nuklir seperti yang dijatuhkan di kota Hiroshima Jepang,” katanya dilansir dari Middle East Monitor, Kamis (4/1/2024).
Mereka mengatakan, penggunaan bom semacam itu menunjukkan penargetan yang disengaja dari pembunuhan tanpa pandang bulu dan tidak dapat dibenarkan oleh pendudukan, pelanggaran yang jelas dan eksplisit terhadap hukum internasional dan berbagai konvensi internasional.
Kantor tersebut mendokumentasikan penggunaan Israel atas sekitar sembilan bom dan rudal yang dilarang secara internasional terhadap warga sipil, anak-anak dan wanita.
Bom yang diidentifikasi oleh kantor termasuk bom penghilang bunker tipe (BLU-113), (BLU-109), (SDBS), tipe Amerika (GBU-28), dipandu oleh sistem GPS untuk menghancurkan infrastruktur, fosfor putih, bom pintar, dan rudal Halberd Gudum.
Itu mencatat bahwa bom menyebabkan pembunuhan massal dan cedera dalam hitungan detik, selain menyebabkan kerusakan permanen kepada korban luka, seperti kelainan bentuk dan cacat, bersama dengan risiko lingkungan yang dihasilkan dari pelepasan radiasi beracun. Red dari berbagai sumber