Gas In Pelanggan Baru Jargas dan Gaslink CNG, Wujud Perluasan Intermoda Layanan Gas PGN di Batam
Surabaya, Kabarindo- PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina, dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadhan 1443 H di Batam melaksanakan penyaluran perdana gas bumi (gas in) di pelanggan rumah tangga maupun komersial dengan layanan Gaslink CNG.
Direktur SDM Pertamina, M. Erry Sugiharto, melihat jargas tersebut lebih aman. Ia menekankan, keamanan adalah nomor satu karena untuk perumahan. Kemudian cukup bersih dan instalasi pipa rapi. Gaslink CNG juga aman. Hal ini sudah dicoba di kompor dan cukup bagus. Warna apinya biru dan akan lebih irit dibandingkan bahan bakar sebelumnya.
“Harapan kami, jargas dan Gaslink CNG di Pertamina menjadi fasilitas baru Pertamina di Batam. Tentunya ini untuk Indonesia karena gasnya dari bumi Indonesia dan untuk masyarakat Indonesia. Ke depannya, TKDN juga lebih baik dan pembelian impor energi berkurang,” ujarnya saat Gas In Gaslink CNG di Citra Bakery pada Rabu (13/04/2022).
Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz, mengatakan peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui moda CNG untuk segmen retail merupakan bagian strategi dalam program gasifikasi gas bumi Subholding Gas dan bertepatan dengan kegiatan Safari Ramadhan untuk menyalurkan energi baik gas bumi ke masyarakat.
Ia memaparkan, jargas rumah tangga dan Gaslink CNG menyalurkan energi gas yang lebih bersih dan ramah lingkungan dibandingkan energi fosil lainnya. Khususnya Gaslink CNG dapat membantu meningkatkan daya saing pelanggan sektor komersial dan UMKM.
Gaslink CNG menjadi salah satu inovasi pemanfaatan gas bumi yang menjangkau wilayah yang belum terjangkau gas pipa PGN dan tidak memerlukan tempat penyimpanan yang besar. CNG pada Gaslink CNG dikemas dalam bentuk tabung yang movable. Tekanan gas di dalamnya sebesar 200-250 barg dengan volume sebesar 20 M³ atau setara 24 KG.
Menurut Faris, biasanya UMKM itu terbatas pada lahan. Lahan untuk parkiran kemungkinan besar hanya untuk pelanggan saja. Jadi, tidak bisa ditempatkan cradle. Maka pihaknya memanfaatkan ruang pelanggan yang biasa dipakai. Tak perlu menyediakan tempat baru untuk Gaslink CNG, karena bisa menggunakan tempat yang sudah ada.
Ia menjelaskan, pembayaran penggunaan Gaslink CNG bisa terkontrol, karena ditagihkan per bulan sesuai pemakaian gas pasca bayar maupun pra bayar. Dalam penggunaannya, Gaslink CNG juga fleksibel dan bisa melayani pelanggan dengan volume 500-3000 M³ per bulan.
“Peralatan yang digunakan pada Gaslink CNG sudah tersertifikasi. Juga aman, karena mudah terurai di udara,” ujar Faris.
Gas In ke pelanggan rumah tangga dilakukan di Perumahan Kurnia Djaya Alam, Cluster Elang. Sedangkan Gas In Gaslink CNG dilaksanakan di Citra Bakery dengan estimasi pemakaian 500-1000 M³ per bulan.
Angel, pengelola Citra Bakery, mengutarakan alasan tertarik menggunakan Gaslink CNG karena lebih bersaing, efisien dan lebih praktis. Selama beroperasi, biaya energi Citra Bakery sekitar Rp.1 juta. Diharapkan dengan pemanfaatan Gaslink CNG akan menghemat biaya energi yang dikonsumsi. Ia mengatakan, gas banyak diserap untuk kebutuhan dapur, karena Citra Bakery juga menjajakan berbagai menu makanan selain bakery.
Saat ini jumlah pelanggan rumah tangga di area Batam sekitar 4.700 pelanggan. PGN Area Batam juga sedang menyelesaikan 1.329 Sambungan Rumah Tangga baru untuk produk GasKita Pintar. Untuk percepatan program jargas, PGN Area Batam menargetkan 14 ribu sambungan baru tahun ini.
“Harapannya dengan menggunakan GasKita Pintar PGN, kami bisa lebih praktis, aman dan efisien,” ujar Ira, salah satu pelanggan Gas In.
Infrastruktur gas bumi di Batam tersebar melewati beberapa kawasan industri dan pusat keramaian di Batam seperti Tanjung Uncan, Panbil, Batam Center dan Lubuk Baja. Panjang pipa telah mencapai 238 KM dan memiliki Station Panaran sebagai pintu distribusi gas bumi di Batam. Selain rumah tangga, PGN di area Batam melayani 57 pelanggan komersial dan 88 pelanggan kecil. Total penyerapan gas bumi di Batam sebanyak 81 BBTUD.