KABARINDO, JAKARTA - Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan keluar sebagai runner-up di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2022. Tim Merah Putih harus menelan kekalahan dari Malaysia di partai final dengan skor 0-3.
Namun, Pramudya/Yeremia tak mau terlalu lama berlarut dalam kekalahan tersebut. Mereka telah melakukan evaluasi dan siap meningkatkan performa kala mentas di All England 2022.
Pada turnamen tersebut, performa Pramudya/Yeremia memang dinilai kurang maksimal. Sebab, mereka menelan kekalahan sebanyak dua kali selama gelaran itu berlangsung.
Pertama, Pramudya/Yeremia harus menerima kekalahan dari pasangan Hongkong, Law Cheuk Him/Lee Chun Hei Reginald dalam tiga gim dengan skor 12-21, 21-18, dan 20-21. Kemudian, di partai selanjutnya, pasangan peringkat 21 dunia itu kalah dari Jin Yong/Na Sung Seung asal Korea Selatan dalam dua gim langsung 10-21 dan 19-21.
Pramudya pun mengakui bahwa performa mereka memang tida bagus selama ajang tersebut. Pemain berusia 21 tahun tersebut mengatakan kesalahan utamanya adalah kurang menguasai keadaan lapangan.
“Saya mengakui permainan saya dengan Yere tidak bagus kemarin di BATC. Menurut saya pribadi, faktor utama karena kami tidak bisa mengontrol keadaan arena pertandingannya. Memang ini seharusnya bukan suatu alasan tapi memang ini kesalahan kami,” ungkap Pramudya, dikutip Sabtu (26/2/2022).
“Sebenarnya untuk pressure sendiri di setiap pertandingan ada, mungkin di beregu lebih berbeda sedikit karena bermain bukan untuk sendiri tapi untuk bersama,” sambungnya.
Namun, Pramudya mengatakan bahwa ia sudah bisa menerima kekalahannya dengan mengambil sisi positifnya saja. Ia juga telah melakukan evaluasi untuk bersiap di ajang All England 2022 yang akan digelar pada 16-20 Maret mendatang. Ini akan menjadi penampilan perdana bagi Pramudya/Yeremia di ajang Super 1000 tersebut.
“Mengambil sisi positifnya dan memperbaiki kesalahan kemarin, keduanya harus diperbaiki dari segi teknis dan nonteknis,” jelasnya.
Hasil undian di ganda putra Indonesia juga tidak menguntungkan, sebab empat dari enam pasangan Tim Merah Putih harus saling bentrok di babak pertama. Salah satunya Pramudya/Yeremia yang akan bentrok di babak pertama dengan kompatriotnya, Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri.
Sumber: Okezone.com
Foto: Humas PBSI