Man Shabara Zhafira- Nasehat Dari Film Ranah 3 Warna
KABARINDO, XXI BMS, JAKARTA- Masih ingat teriakan Ust.Salman (Donny Alamsyah) tidak hanya fenomenal tapi juga 'nyangkut' dari film Negeri 5 Menara' (2012) dari film ke series.
"Man Jadda Wa Jadda".
Alif Fikri bersama sahabat perantau lainnya dari berbagai pelosok negeri menjadikan kalimat tersebut sebagai penyemangat.
Ungkapan tersebut memiliki arti bahwa siapa yang bersungguh maka ia akan menemukan atau siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan dapat.
Redaksi pasca nobar bersama netizen, hijabers dan penonton reliji lainnya, Sabtu (18/6).
Pasca nonton semua berteriak lagi dengan lantang,"Man Shabara Zhafira".
Disutradarai Guntur Soeharjanto persembahan MNCP, film Ranah 3 Warna yang tayang Kamis 30 Juni mendatang akan membuzz lagi kalimat penyemangat itu.
"Man Shabara Zhafira biasanya berfungsi sebagai kalimat motivasi untuk diri sendiri maupun orang lain. Secara bahasa arti Man Shabara Zhafira adalah Siapa yang bersabar akan beruntung. Banyak Alif sebagai sosok panutan sesuai usia penonton pasti akan related. Saat kondisi-kondisi sulit atau pada saat sedang memerlukan motivasi. Man Shabara Zhafira biasanya berfungsi sebagai kalimat motivasi untuk diri sendiri maupun orang lain," jelas A.Fuadi sebagai penulis novel Ranah 3 Warna lugas.
Histeria, air mata sedih dan gembira serta gelak tawa menyatu saat menonton film ini. Apalagi dari catatan redaksi akting David Chalik berperan sebagai ayah Alif bersama ibu diperankan Maudy Koesnaidy menggayut indah scene mereka sebagai orang tua di Desa Maninjau Padang Sumbar sangat mengharu biru. Pantaslah penghargaan Citra atau Gunungan untuk akting mereka yang memesona.
Anda harus menyaksikan sendiri bagaimana gestur, langgam dan ekspresi sebagai orang kampung menjadi penyemangat Alif bisa ke 3 Warna yakni Yordania, Kanada dan Palestina selanjutnya Washington DC.
Makin Penasaran? So dont miss it 30 Juni dan nonton saja dulu podcast Kanal Kampanye Nonton Film Nasional di DemiFilm TV untuk dengar langsung dari A.Fuadi, Arbani Yasiz dan Raim Laode