KABARINDO, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya pada Senin (4/12/2023) menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "tukang jagal Gaza" dan "kita sedang bersiap untuk mengadilinya".
Berbicara mengenai serangan Israel terhadap Gaza, Erdogan menegaskan, “PBB, yang didirikan untuk keamanan global, bahkan tidak dapat melindungi pegawainya sendiri dari barbarisme Israel. Pembantaian Israel semakin cepat, saya salut kepada Gaza yang melakukan perlawanan.”
“Netanyahu, yang saat ini menjadi penjagal Gaza, akan diadili sebagai Penjagal Gaza, sama seperti Milosevic,” tegas Erdogan merujuk pada mantan pemimpin Serbia yang didakwa oleh pengadilan internasional atas kejahatan perang terkait dengan warga Bosnia, Kroasia dan perang Kosovo pada tahun 1990-an.
Sementara dalam perkembangan terbaru, pada Senin, Belanda akan dihadapkan dengan tuntutan hukum yang mengklaim keterlibatannya dalam mengekspor komponen jet tempur F-35 ke Israel berimplikasi pada kejahatan perang di Gaza.
Gerakan Houthi Yaman menargetkan dua kapal Israel pada Minggu dengan satu drone bersenjata dan rudal angkatan laut, menurut juru bicara militer kelompok tersebut.
Israel akan memburu Hamas di Lebanon, Turki dan Qatar bahkan jika hal itu memakan waktu bertahun-tahun, menurut kepala badan keamanan dalam negeri Israel Shin Bet dalam rekaman yang disiarkan lembaga penyiaran publik Israel Kan pada Minggu.
Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Minggu meminta Israel menghormati aturan perang internasional dan mengatakan dia mempercepat penyelidikannya atas kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. ***