Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Iptek > ELSA Speak Luncurkan Teknologi Speech Recognition dan Feedback Engine API

ELSA Speak Luncurkan Teknologi Speech Recognition dan Feedback Engine API

Iptek | Jumat, 11 Februari 2022 | 08:25 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
ELSA Speak Luncurkan Teknologi Speech Recognition dan Feedback Engine API

ELSA Speak Luncurkan Teknologi Speech Recognition dan Feedback Engine API

Berikan akses pelatihan berbicara bahasa Inggris melalui kemitraan dengan Edtech di Indonesia

Surabaya, Kabarindo- ELSA (English Learning Speech Assistant) Speak, salah satu perusahaan pelatihan bahasa Inggris kelas dunia yang menerapkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pengenalan suara (speech recognition), telah meluncurkan API (Application Programming Interface) berkemampuan AI pada fiturnya.

Secara sistem, cara kerja API ini akan terintegrasi langsung pada teknologi pembelajaran dari mitra ELSA yang bertujuan mengembangkan performa bahasa Inggris melalui pengenalan suara dan metode pengajaran interaktif. Hingga saat ini, pencapaian teknologi Artificial Intelligence ELSA pada aplikasi ELSA Speak telah digunakan lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia.

Dengan peluncuran API pada fiturnya, ELSA telah mendemokratisasikan akses pembelajaran berkualitas bagi pengguna di seluruh dunia dan telah menjalin kemitraan baru dengan perusahaan education technology/edtech diantaranya CNA go di Brasil, Edulinx di Jepang dan Sahi.ai serta UOLO di India.

ELSA merupakan aplikasi berteknologi AI yang membantu pelajar berbicara bahasa Inggris dengan lebih lancar. Salah satu fitur pembeda dari API-nya adalah fokus pada pengucapan, yang dapat mengenali ucapan non-native speaker dengan akurasi lebih dari 95% dan merancang pembelajaran untuk menjadi native speakers. Selain itu, API dari ELSA memberikan feedback secara rinci untuk pengucapan scripted text ataupun non-scripted meliputi tekanan kata, pengucapan, kelancaran, intonasi suara, tata bahasa dan analisis kosa kata.

Selanjutnya, pelajar dapat menerima perkiraan skor IELTS (International English Language Testing System) / tingkat CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) berdasarkan kemampuan berbicara mereka. Pelajar juga akan menerima latihan yang disesuaikan & interaktif dengan AI pada topik apa pun, serta menawarkan metode pembelajaran yang natural di mana setiap pelajar dapat mendapatkan manfaatnya. Fitur pengucapan bahasa termasuk yang paling menarik bagi pelajar, seperti data yang ditunjukkan ELSA dengan durasi rata-rata yaitu 23 menit, di 10% teratas dari semua aplikasi pembelajaran.

Vu Van, Co-Founder dan CEO ELSA, mengatakan karena komunikasi bahasa Inggris dengan cepat berkembang menjadi persyaratan untuk keterampilan modern, penting bagi Edtech dan perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan untuk memasukkan kompetensi ini ke dalam kurikulum mereka.

Pelajar menginginkan pelatihan digital dan pembelajaran berkualitas secara praktis, kapan saja, di mana saja. Peluncuran API kami membuatnya terjangkau untuk khalayak yang lebih luas, ujarnya.

Saat ini, API ELSA menjadi mitra strategis untuk Sahi.ai, platform kepegawaian India, yang bertujuan membantu tenaga kerja menunjukkan peningkatan keterampilan bahasa Inggris mereka dalam mendapatkan peluang dan gaji yang lebih baik. ELSA juga telah bermitra dengan CNA Go, jaringan pusat bahasa Inggris terbesar di Brasil, dan Edulinx, perusahaan pendidikan bahasa Inggris TOEIC (The Test of English International Communication) dan perusahaan terkemuka di Jepang, untuk meningkatkan platform digital mereka dengan fitur pengucapan ELSA.

Menurut penelitian, teknik mengajar melalui indra gabungan (yaitu pendengaran dan visual) mendorong pembentukan memori jangka panjang yang lebih baik dan hasil belajar yang lebih baik, terutama pada anak-anak. Memanfaatkan pemahaman ini, POPS Kids, platform pendidikan interaktif untuk anak-anak di Vietnam, mengintegrasikan teknologi pengenalan suara ELSA ke dalam praktik pengucapan bahasa Inggris mereka. Sambil menonton kartun, anak-anak dapat belajar pengucapan asli dan berinteraksi dengan tutor AI yang menyenangkan. Mitra edtech lainnya, UOLO, membeberkan bahwa engagement rate 10-15 kali lipat lebih tinggi dari pelajaran normal ketika sudah menerapkan API ELSA dalam perombakan gamifying pada modul speaking.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER