KABARINDO, JAKARTA- Ekonom dan Direktur Riset Center of Reform Economic (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, memprediksi semua bank bakal bertransformasi menjadi bank digital di tahun 2030. Piter merasa hal tersebut tidak terlepas karena perkembangan teknologi informasi yang mendorong perkembangan ekonomi digital termasuk pada sektor industri perbankan
Selain itu, kata Piter, perkembangan teknologi juga mendorong semakin besarnya kebutuhan masyarakat terkait layanan keuangan digital. Menurutnya, industri perbankan kemudian akan menyesuaikan kebutuhan nasabahnya sehingga harus ikut bertransformasi.
“Bayangan saya, tahun 2030 nanti semua bank akan jadi bank digital. Perubahan teknologi ini eksponensial, bukan linier,” ujar Piter pada acara Outlook Indonesia 2022: Menyambut Era Digital Finance, Rabu (2/2).
Piter menganggap hingga tahun 2025 akan terjadi persaingan industri perbankan di era digital antara bank konvensional dengan bank digital. Menurutnya, keunggulan bank digital adalah mampu menjangkau nasabah lebih luas dibandingkan bank konvensional.
“Gaya hidup masyarakat akan semakin digital. Hampir semua kebutuhan masyarakat akan dipenuhi dengan memanfaatkan layanan digital, mulai dari belanja, hiburan, hingga permasalahan keuangan,” ungkap Piter.
Meski begitu, Piter mengakui masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu bank digital. Banyak dari mereka yang tidak bisa membedakan antara bank digital dengan mobile banking.
“Sebuah bank digital adalah bank yang memfasilitasi seluruh fungsi bank dalam layanan platform digital. Bank digital memiliki seluruh fungsi dari head office, branch office, online service, bank cards, ATM, dan point of sale machines. Jadi bank digital tak sekadar mobile banking,” terang Piter.
Sumber: kumparan.com
.Foto: Ilustrasi Shutterstock