Pelataran Balaikota DKI, Medan Merdeka, Jakarta, KABARINDO-Portal- Pihak TransJakarta gandeng Art Brut Indonesia Foundation sebagai wadah berkreativitas para anak-anak difabel dalam melukis dan berkesenian.
Warga ibukota yang terbiasa dengan moda transportasi TransJakarta akan jumpai 1unit bus TransJakarta yang sudah dilukis oleh 10 anak autis atau difabel.
Menarik untuk Anda ketahui paparan Dr. Hans Prinzhor di tahun 1922 mengidentifikasi art burt sebagai seni mentah, tidak sempurna dan muncul secara polos tanpa usaha merujuk pada konsep-konsep estetika dalam kesenian. Studi psikiatrik Prinzhor itu tertuang dalam bukunya yang berjudul Bildnereu de Geisteskranken (The Artistry of Tje Insane).
Buku ini kemudian memengaruhi sejumlah nama tenar di ranah seni rupa seperti Frans Marc, Paul Klee dll.
Indonesia sudah mengenal Art Brut dan punya banyak senimannya yang memang identik dengan karya seni para difabel mental maupun fisik.
Bus tersebut diresmikan oleh Gubernur DKI, Anies Baswedan yang menitipkan untuk semua warga DKI dan dunia bahwa Jakarta milik semua termasuk para anak-anak difabel atau Anak dengan kebutuhan Khusus.
"Hentikan mencemooh apalagi meremehkan anak-anak autis atau difabel karena karya lukis mereka dapat juga dinikmati oleh semua orang, mereka adalah seniman jadi saat melihat bus ini kita semua akan mengingat karya dan kemampuan para anak-anak difabel, bus ini akan jadi inspirasi Jakarta dan Indonesia, " paparnya lugas dan langsung meresmikan.
Dihadiri oleh Budi sebagai direktur TransJakarta yang menjelaskan bahwa ia menyambut baik ide ini dan memberikan 1 unit seri terbaru TransJakarta kapasitas 140 seri Stania koridor I Blok M-Kota untuk dilukis oleh 10-an anak difabel selama dua hari menggunakan cat minyak water base.
Testimoni dari Silvia sebagai salah seorang anak yang berkebutuhan khusus atau difabel sangat mengharukan karena ada kesempatan dari pihak TransJakarta anak mereka bisa berkreativitas.
Busnya bertajuk IBUKU PEREMPUAN TANGGUH!
Membanggakan......!