Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Disokong Inovasi, Kinerja Operasional IPCC Melejit

Disokong Inovasi, Kinerja Operasional IPCC Melejit

Ekonomi & Bisnis | 4 jam yang lalu
Editor : Anton CH

BAGIKAN :
Disokong Inovasi, Kinerja Operasional IPCC Melejit

Kinerja IPCC terus meningkat berkat dukungan inovasi. (FOTO/Dok. IPCC)

JAKARTA, KABARINDO -- PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) terus membuktikan bahwa inovasi bisnis menjadi bagian tak terpisahkan dalam meningkatkan kinerja perseroan dan mengukuhkan IPCC sebagai pemain unggul dalam ekosistem logistik kendaraan khususnya bidang kepelabuhanan dibawah pengelolaan Pelindo selaku pengelola pelabuhan terbesar di Indonesia.

IPCC berhasil meningkatkan kinerja operasional dengan melakukan bongkar muat kargo kendaraan (CBU, bus/truk, dan alat berat) yang ditangani hingga Agustus 2025 sejumlah 767.387 unit, tumbuh 14,28% atau 95.872 unit secara (YoY). Selain kinerja kargo yang mengalami torehan solid, jumlah kunjungan kapal ke dermaga-dermaga yang dikelola IPCC hingga periode Agustus 2025 tercatat 2.250 kunjungan meningkat solid 396 kunjungan lebih banyak secara (YoY) atau 21,36%. Pencapaian pada sektor kunjungan kapal yang terus tumbuh dari kinerja tahun lalu didorong oleh 2 faktor utama yaitu peningkatan aktivitas ekspor impor kendaraan di Indonesia dan penambahan terminal satelit yang dikelola IPCC.

Penanganan kargo Alat Berat secara konsolidasi sampai dengan bulan Agustus 2025 sejumlah 21.415 unit tumbuh kokoh 30,71% YoY atau 5.032 unit lebih banyak. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara), berbagai program hilirisasi komoditas pertambangan, serta program pemerintah yaitu food estate di wilayah Timur Indonesia yang membutuhkan banyak Alat Berat.

Terminal satelit Semayang, yang berada di Kota Balikpapan mencatatkan kinerja bongkar muat Alat Berat paling banyak yaitu 4.536 unit. Performansi kinerja operasional pada kargo truk/bus tercatat meningkat sebesar 40,08% dengan torehan total 148.101 unit lebih banyak 42.373 unit secara YoY yang tercatat 105.728 unit. Pertumbuhan pada jenis kargo truk/bus turut dipengaruhi oleh dua hal utama yaitu rencana pengelola transportasi berbasis bus yang terintegrasi akan melakukan revitalisasi armadanya dengan kebutuhan Bus Listrik dan target pemerintah untuk swasembada energi dan pangan di tahun 2025 dengan berfokus pada sektor pertambangan, energi dan perkebunan.

Pada periode hingga Agustus 2025, Terminal Satelit Semayang juga menjadi yang terbanyak dalam penanganan kargo truk/bus paling banyak yaitu 35.734 unit. Kinerja positif juga berhasil dicatatkan perseroan terhadap penanganan kargo CBU sampai dengan bulan Agustus 2025 dengan total kargo yang ditangani sebesar 597.871 unit meningkat 48.467 unit atau 8,82% secara YoY. Kontribusi eskpor dan impor kargo CBU yang salah satunya CBU berbasis BEV (Battery Electric Vehicle) mencatatkan peningkatan signifikan, hingga periode Agustus 2025, IPCC melakukan aktivitas bongkar muat sejumlah 48.739 unit. Sebagai gambaran total keseluruhan kargo CBU yang ditangani IPCC hingga periode Agustus 2025, 8,23% adalah CBU berbasis BEV yang didominasi berbagai brand asal Asia dan Eropa. Peningkatan tersebut didominasi oleh impor kendaraan seiring dengan trend penggunaan BEV didalam negeri serta ekosistem kendaraan listrik berbasis ekonomi hijau dan Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Pencapaian kinerja operasi IPCC hingga bulan Agustus Tahun 2025 yang solid dan tumbuh berkelanjutan sesuai dengan rencana pengembangan bisnis yang telah diimplementasikan seperti strategi ekspansi vertikal melalui (car distribution management) dan ekspansi horizontal (car terminal network), penggunaan digitalisasi menggunakan sistem operasi (PTOS-C) pada terminal domestik dan internasional IPCC Branch Jakarta yang terintegrasi sehingga dapat memberikan nilai tambah dan kepastian layanan bagi para pengguna jasa. IPCC juga terus membangun komunikasi dan kolaborasi positif dengan berbagai stakeholder baik internal dan eksternal sebagai sebuah ekosistem yang saling melengkapi. “Dengan melakukan transformasi di bidang operasi dan pola bisnis, serta mengimplementasikan sistem digital yang terintegrasi, perseroan diharapkan mampu meningkatkan capaian positif yang berdampak langsung pada kontribusi lebih baik melalui pajak dan dividen bagi negara, pemegang saham dan investor perseroan”, tutup Endah Dwi Liesly, Sekretaris Perusahaan IPCC.


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER