KABARINDO, JAKARTA - Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengungkap, pihaknya telah menangkap empat tersangka teroris di wilayah Riau.
"Betul. Empat orang (tersangka teroris ditangkap)," kata Aswin kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).
Namun Aswin belum memerinci ihwal kronologi penangkapan, asal jaringan kelompok teror, serta barang bukti apa saja yang diamankan dalam penangkapan tersebut. Aswin menegaskan, semuanya akan disampaikan sesegera mungkin.
"Nanti dari Humas Polri yang rilis ya," katanya.
Diketahui, Densus 88 terus melakukan penangkapan teroris menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, agar pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan lancar. Sebelumnya, dua tersangka telah ditangkap di wilayah Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
"Penangkapan tersangka tindak pidana terorisme. Satu orang (ditangkap di) Sulawesi Tengah dari jaringan Anshor Daulah. Dan satu orang di Jawa Tengah dari Jaringan Jamaah Islamiyah," kata Aswin saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2023).
Sebagai informasi, Aswin mengatakan bahwa sepanjang 2023, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap sebanyak 104 pelaku tindak pidana terorisme.
"Sampai saat ini total di tahun 2023 itu ada 104 yang ditangkap," kata Aswin saat konferensi pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Selasa (31/10/2023).
Aswin menegaskan, para pelaku teror ditangkap sebelum melancarkan aksinya. Sehingga, tidak ada eskalasi kejadian teror dalam tiga tahun terakhir.
"Terdapat trend penurunan kejadian teror dan pelaku tindak pidana terorisme dalam 3 tahun terakhir," kata Aswin kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).
Aswin menjelaskan, pada 2021 terdapat enam kejadian teror, kemudian pada 2022 ada satu. Lalu, tahun 2023 tidak ada kejadian teror hingga bulan Oktober. "Dan kita berharap, tahun ini kita bisa menjaga agar negara kita bebas dari peristiwa teror," katanya.