KABARINDO, NEW YORK - Masa karantina pemain mungkin akan dikurangi demi membuat kompetisi NBA bisa berjalan lebih normal.
Hal ini menurut laporan Reuters, yang mengatakan masa karantina pemain yang terpapar Covid-19 bisa dikurangi sedang dalam pembahasan.
Nantinya, pemain bisa karantina hanya dalam waktu enma hari saja, sesuai dengan siklus tes Covid-19 untuk para pemain.
Aturan ini dibahas mengingat setidaknya ada sekitar 100 pemain yang terpapar virus bulan ini saja.
Beberapa laga bahkan sempat mengalami penundaan karena klub tak punya cukup pemain untuk diturunkan.
Chichago Bulls, Los Angeles Lakers, hingga Brooklyn Nets jadi tim-tim yang mendapat hantaman paling keras soal absennya pemain.
Tingkat vaksinasi di NBA sudah mencapai 97 persen, dengan 65 persen sudah disuntik booster, hal yang wajib dilakukan mulai 5 Januari mendatang.
Solusi Lain
NBA kini sudah setuju dengan NBPA atau Asosiasi Pemain NBA soal solusi maslaah minimnya pemain.
Kini, klub NBA boleh mengontrak pemain pengganti sebanyak jumlah pemain klub tersebut yang tak bisa bermain akibat karantina atau hal lain soal Covid-19.
Selain itu, pemain pengganti ini tak dimasukkan dalam jumlah gaji tim, artinya tak perlu memusingkan soal salary cap ataupun luxury tax bagi setiap tim.
Tim yang kemudian melewati salary cap karena pemain pengganti juga tak diharuskan membayar luxury tax.
Artinya, tim seperti Nets bisa saja mengontrak pemain pengganti sebanyak 10 pemain, mengingat ada 10 orang pemain mereka yang jalani karantina.
Ini adalah salah satu cara bagi NBA agar musim mereka tetap selesai sesuai jadwal yang sudah ada.
Sumber: Antara
Foto: Antara
