Berbicara soal tempat favorit diving dan panorama bawah laut yang indah, Danau Matano tidak boleh dilupakan. Danau ini menawarkan panorama alam nan indah. Sejauh mata memandang, pengunjung akan disuguhi hamparan danau yang luas dan susunan pegunungan nun di seberang danau yang makin menambah amboi indahnya destinasi ini. Nah, apalagi di tempat ini terdapat dermaga untuk tempat berteduh dan satu spot foto favorit.
Danau Matano terletak di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Laman Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Luwu Timur menginformasikan bahwa danau tektonik tersebut memiliki luas mencapai 8.218,21 hektar dan merupakan salah satu danau terdalam mencapai 550 meter. Sumber mata air danau berasal dari sebuah kolam berukuran 8 x 12 m di desa Matano yang berada di Kecamatan Nuha.
Danau ini menyajikan panorama nan eksotik, air yang sejuk. Landscaping tepian danau tertata rapi. Rimbunan pohon-pohon besar menjadikan suasananya sangat teduh.
Nah, kini di beberapa tepian danau dijadikan lokasi berekreasi. Misalnya di Pantai Ide, Pantai Kupu-kupu, dan Pantai Salonsa.
Danau ini menyajikan panorama nan eksotik, air yang sejuk. Landscaping tepian danau tertata rapi. Rimbunan pohon-pohon besar menjadikan suasananya sangat teduh.
Ditambah pula ada sarana olahraga air, lho, untuk memuaskan para pengunjung. Berwisata, sekaligus berolahraga ceria. Ada fasilitas kayak, banana boat, jet ski, kapasr pesiar.
Menarik diteliti secara arkeologis
Danau Matano juga danau terdalam kedelapan di Asia Tenggara. Danau ini menarik untuk diteliti secara arkeologis. Banyak penemuan di danau ini, misalnya kapak corong, senjata-senjata, logam dari besi, temuan-temuan para penyelam dari berbagai tempat. Beberapa situs di bawah air Danau Matano antara lain Situs Pontada, Situs Bura-bura, Situs Pulau Ampat, Situs Ekskavati Sukaiya, dan Situs Makam Raja.
Ingin mengintip dari jauh visualisasi danau ini? Anda bisa melihatnya di situs web https://turvirtualarkeologi.kemdikbud.go.id. Tur Virtual merupakan program dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas), Balitbang dan Perbukuan Kemendikbud.
Peluncuran tur virtual situs arkeologi Danau Matano dilakukan secara live streaming pada Kamis, 9 Desember 2021, pukul 09.00-11.00.
Dikutip dari laman https://litbang.kemdikbud.go.id, Kepala Puslit Arkenas I Made Geria mengatakan, layanan tur virtual merupakan penajaman komponen output dari program Rumah Peradaban oleh Puslit Arkenas yang mendukung proses pembelajaran nilai luhur kebudayaan bangsa yang terkandung di situs arkeologi.
Ia menambahkan, "Tur virtual memanfaatkan teknologi citra 360° beresolusi tinggi dan saat ini menyajikan tiga situs arkeologi."