KABARINDO, SUKABUMI - Masjid dan rumah warga di Kabupaten Sukabumi rusak akibat terdampak gempa bumi M6,5 yang berpusat di Kabupaten Garut, pada Sabtu (27/4/2024) sekira pukul 23.30 WIB. Dilaporkan 1 rumah dan 1 mesjid rusak akibat gempa.
Informasi yang dihimpun hingga saat ini, kerusakan terjadi pada 1 unit tempat tinggal warga di Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung dan 1 unit fasilitas umum dan sosial tempat beribadah di Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.
KONTEN PROMOSI
Warga Bekasi Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Gluwty
Prostat Saya Membaik Cuma dalam 10 Hari setelah Lakukan Ini
Prostatitis Relief
BACA JUGA:
Gempa M4,7 Guncang Melonguane Sulawesi Utara
Kepala Desa Cidahu, Wahyu Hidayat mengatakan, rumah yang rusak terdampak dari gempa bumi merupakan milik warga bernama Nonon (70) warga Kampung Cigaru, Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
"Betul ada rumah yang hancur terdampak gempa barusan, lokasi persisnya di belakang kantor Desa Cidahu. Rumahnya lagi kosong, karena penghuni rumahnya lagi nginep di saudaranya," ujar Wahyu kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (28/4/2024) dini hari.
BACA JUGA:
Plafon Gedung Kwarcab Pramuka Tasikmalaya Ambruk Akibat Gempa Garut M6,5
Saat ini, lanjut Wahyu, tim gabungan dari Puskesos, Karang Taruna dan Kepala Dusun sedang berada di lokasi kejadian untuk melakukan assessment. Kerusakan terjadi pada bagian depan rumah dan pada bagian atap yang ambruk.
Sementara itu Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung, Ofieq mengatakan, Mesjid Attaqwa di Kampung Datardangdeur RT006/003, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, rusak terdampak gempa bumi.
Kerusakan terjadi pada plafond mesjid yang ambruk terkena guncangan gempa. Hampir semua ambruk dengan luas masjid berukuran 7x13 meter. Kondisi saat ini material yang ambruk belum dibersihkan dari dalam mesjid," ujar Ofieq.
Lebih lanjut Ofieq mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi bersama Kepala Desa Cijurey dan Satpol PP Kecamatan Gegerbitung, untuk melakukan assessment ke lokasi kejadian. "Kebutuhan mendesak, material bangunan pengganti plafond yang ambruk," ujarnya.