KABARINDO, JAKARTA -- Film documenter “Dirty Vote” resmi dirilis hari ini, Minggu, 11 Februari 2024. Film itu mengungkap kecurangan pemilu dengan melibatkan tiga (3) pakar hukum tata negarayakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. Sejak dirilis 11 jam lalu, jumlah penontonnya sudah mencapai 1,6 juta.
Dirty Vote berisi dokumenter yang mengupas tuntas tentang sistem dan metode kecurangan yang berpotensi terjadi di Pemilu 2024. Film berdurasi selama 1 jam 57 detik tersebut disutradai oleh Dandhy Dwi Laksono.
Dandhy juga tercatat sebagai sutradara dari film fenomenal Sexy Killers yang menceritakan tentang oligarki yang telah menggerogoti system demokrasi di Indonesia.
Dandhy mengungkapkan film Dirty Vote bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di masa tenang pemilu yang berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 11 Februari hingga 13 Februari 2024.
"Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres, tapi, hari ini, saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara," ujar sutradara Dirty Vote, Dandhy Dwi Laksono, dikutip dari Medcom.id.
Film dokumenter Dirty Vote juga langsung menjadi trending topic di hari pertama penayangannya, Minggu, 11 Februari 2024. Banyak warganet yang mengapresiasi dan merasa tercerahkan setelah menonton Dirty Vote. Red dari berbagai sumber