Combiphar Ambil Alih Saham Simba Indosnack Makmur; Lengkapi Portofolio Bidang Makanan
Bergabungnya Simba akan memperkuat bisnis dan posisi Combiphar sebagai perusahaan consumer healthcare
Surabaya, Kabarindo- Combiphar,perusahaan consumer healthcare di Indonesia, mengumumkan pengambilalihan kepemilikan Simba Indosnack Makmur (Simba) yang merupakan salah satu produsen sereal di Indonesia.
Melalui aksi korporasi ini, Combiphar memperkuat komitmennya untuk terus menghadirkan produk dan layanan preventif guna membangun generasi Indonesia yang lebih sehat.
Presiden Direktur Combiphar, Michael Wanandi, mengatakan pengambilalihan saham Simba Indosnack Makmur merupakan bagian penting dari upaya Combiphar untuk terus memperkuat posisi sebagai salah satu perusahaan consumer healthcare di Indonesia.
“Simba Indosnack Makmur akan menjadi bagian penting dari keluarga besar Combiphar yang selalu berupaya menghadirkan produk dan layanan preventif guna mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia yang semakin berkembang,” ujarnya.
Simba dengan beragam produk serealnya telah hadir di Indonesia selama 24 tahun. Melalui aksi korporasi strategis ini, Combiphar akan memiliki tambahan produk sereal yang termasuk dalam kategori consumer healthcare. Hal ini akan melengkapi portofolio produk Combiphar sebelumnya yaitu beragam lini produk preventif seperti suplemen, nutrisi dan produk kesehatan yang bersifat kuratif. Pengambilalihan Simba juga merupakan bagian dari pengembangan bisnis berkelanjutan Combiphar yang sebelumnya mengambil alih Air Mancur Group pada 2019, EyeMo pada 2016 dan Insto pada 2014.
Commercial Head Combiphar, Edy Haryanto, menambahkan kekuatan jalur distribusi Simba akan menjadi nilai tambah yang besar untuk mendukung upaya pengembangan bisnis Combiphar dalam jangka panjang. Sinergi Simba dan Combiphar diharapkan bisa mendukung pertumbuhan dalam jangka panjang.
Beragam produk andalan Simba seperti Choco Chips juga relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, khususnya menjadi alternatif sarapan yang penting dalam menjaga pola makan dengan asupan gizi seimbang. Sereal Simba yang praktis dan kaya dengan asupan karbohidrat, protein, natrium, kalsium, zat besi, vitamin B2, B3, B5, B6, B9, fosfor dan magnesium, dapat dikombinasikan dengan berbagai bahan makanan lain untuk menjadi pilihan makanan sehat untuk sarapan dan memenuhi kebutuhan energi harian.
Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Diana Felicia Suganda, Sp.GK, M.Kes, mengatakan masyarakat Indonesia masih belum terbiasa menyantap sarapan yang sehat dan bergizi. Padahal sarapan penting sebagai modal awal untuk menjalani kehidupan sehari-hari, karena dapat memenuhi 25%-30% kebutuhan kalori harian.
“Kunci sarapan yang baik adalah sarapan yang lengkap dan sehat. Sereal yang merupakan sumber karbohidrat kompleks dan lepas lambat, dapat menjadi alternatif sarapan yang dikombinasikan dengan berbagai makanan lainnya, seperti buah-buahan dan protein,” ujarnya.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, tercatat 26% anak Indonesia hanya melakukan sarapan dengan mengonsumsi minuman. Selain itu, hanya 10,6% anak yang sarapannya dapat mencukupi asupan energi sebesar 30%. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan waktu orang tua untuk menyediakan sarapan bagi keluarga. Karena itu, sereal Simba yang praktis dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan sarapan anak dan keluarga pada pagi hari.
Selebritas Novita Angie sebagai ibu yang memiliki dua anak remaja, mengalami tantangan serupa dalam menghadirkan sarapan yang baik untuk anak-anaknya. Namun ia terbantu setelah memanfaatkan produk sereal Simba yang praktis dan mudah dikombinasikan dengan makanan lain sebagai sarapan untuk keluarga.
“Produk sereal merupakan salah satu pilihan saya dan keluarga untuk sarapan. Sereal kaya akan kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, mudah dikombinasikan dengan makanan lain seperti buah-buahan, atau bahkan dikreasikan menjadi makanan lain yang menarik, cepat serta disukai anak dan keluarga. Sarapan seperti ini penting untuk memastikan keluarga saya dapat menjalani hari dengan optimal, karena kebutuhan asupan gizi dan kalorinya terpenuhi,” ujarnya.
