Cinta Laura Kupas Aspek-aspek Upaya Women Empowerment di Podcast L’Oreal Indonesia
Surabaya, Kabarindo- Podcast #IdeasThatMove merupakan sebuah podcast yang diinisiasi oleh L'Oréal Indonesia untuk mewadahi ide-ide dari tokoh generasi muda Indonesia. Hal ini sejalan dengan Sense of Purpose L'Oréal Indonesia yaitu menciptakan kecantikan yang menggerakkan Indonesia lebih maju melalui #BeautyThatMovesIndonesiaForward.
Podcast ini dipandu secara langsung oleh Presiden Direktur PT L'Oréal Indonesia, Umesh Phadke, yang berbincang dengan #Changemakers muda di tanah air tentang ide-ide mereka yang mampu menggerakkan Indonesia.
Pada episode pertama, podcast ini mengundang Cinta Laura Kiehl, Brand Ambassador L'Oréal Paris dan Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), untuk mengupas aspek-aspek penting dari upaya Women Empowerment, mulai dari peranan pendidikan, perlindungan dari kekerasan seksual, pemberdayaan teknologi dan pentingnya untuk menghargai diri sendiri (self-worth).
Peranan pendidikan
Cinta mengatakan, pendidikan sangat penting untuk membentuk identitas anak muda. Berangkat dari rasa keprihatinannya terhadap anak perempuan yang putus sekolah, Cinta membangun sekolah untuk memberikan pendidikan yang layak dalam membentuk karakter dan kepercayaan diri. Hal ini penting untuk mengendalikan hidup mereka sendiri, membuktikan bahwa mereka mampu dan bisa menjadi seseorang yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Dengan pendidikan, kami menemukan bahwa para perempuan mulai memiliki keberanian untuk bermimpi, dan itulah kuncinya. Keberanian untuk bermimpi adalah langkah pertama yang memungkinkan seseorang untuk benar-benar mengambil risiko dalam perjuangan untuk mencapai mimpi mereka,” ujar Cinta.
Umesh setuju bahwa edukasi mendasar dapat memberikan peluang yang sama untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Inilah sebabnya L'Oréal Indonesia berkomitmen untuk terus membantu masyarakat melalui program Beauty For a Better Life (BFBL) yang memberikan pendidikan tata rambut dan tata rias secara gratis.
“Melalui program BFBL, kami sudah cukup lama menjalankan training center untuk memberdayakan perempuan dari latar belakang yang kurang beruntung dan memungkinkan mereka untuk menjadi hairstylist dan makeup artist,” ujarnya.
Perlindungan dari kekerasan seksual
Perempuan juga perlu dibantu oleh lingkungan sekitar agar bisa berkembang menjadi sosok yang empowered. Cinta menyuarakan keprihatinannya akan banyaknya ketidakadilan yang terjadi di masyarakat saat ini, salah satunya adalah pelecehan seksual. Banyak korban tidak berani melapor dan merasa sendirian karena merasa tidak dibantu oleh siapapun, sehingga rasanya tindakan tersebut seakan-akan normal.
“Menurut saya, salah satu cara untuk menghentikan normalisasi ketidakadilan tersebut adalah dengan mulai berani mengungkapkannya,” ujarnya.
Sejalan dengan pesan tersebut, L'Oréal Indonesia memastikan lingkungan kerjanya aman dan inklusif bagi semua orang terutama wanita melalui budaya Speak Up. L'Oréal Indonesia mengajak seluruh karyawan berani angkat bicara jika menemukan kasus pelanggaran etika, salah satunya pelecehan seksual, tanpa perlu khawatir akan konsekuensi dan balas dendam.
L'Oréal Indonesia juga terus menyebarkan ilmu kepada karyawan dan masyarakat luas melalui program Stand Up Against Street Harassment (standup-indonesia.com) yang memberikan edukasi dan memfasilitasi pelatihan intervensi pelecehan seksual di ruang publik. Materi ini bisa dipelajari oleh semua orang, sehingga kita bisa tersertifikasi dan mampu bergerak untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua orang terutama perempuan.
Pemberdayaan teknologi
Menurut Cinta, kemajuan teknologi dan digitalisasi dapat membantu misi pemberdayaan perempuan, karena mereka bisa teredukasi dan meningkatkan kualitas hidup seperti mencari peluang kerja atau memaksimalkan marketplace untuk berjualan.
“Sekarang semua telah semakin digital. Perempuan semakin sadar bahwa mereka dapat menciptakan bisnis sendiri, menjadi bagian dari sesuatu dan dapat berkembang tanpa bergantung pada siapapun. Mereka juga semakin sadar akan lingkungan dengan mencoba memberikan dampak positif terhadap lingkungan seperti ikut mendaur ulang sampah. Mereka menyadari bahwa sampah ternyata bernilai dan masih dapat dijual kembali sehingga secara bersamaan dapat membantu kesejahteraan mereka,” ujar Cinta.
Self-worth
Cinta menyebutkan bahwa menghargai diri sendiri (self-worth) bukan berasal dari persepsi orang lain terhadap kita, melainkan dari diri sendiri yang meyakini bahwa kita semua lebih dari segala pencapaian dan kegagalan yang kita alami. Cinta mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menyadari kemampuan guna menciptakan perubahan dengan saling mendukung dan menjadi role model yang tepat bagi anak muda.
“Kita perlu menyadarkan perempuan bahwa mereka mampu. Kita perlu terus mendukung mereka dan menjadi panutan bagi generasi muda, sehingga mereka sadar bahwa menjadi perempuan tidak membatasi mereka untuk menjadi sosok yang hebat,” ujar Cinta.