“Change-making Beauty Store” The Body Shop di Surabaya, Padukan Kecantikan Modern & Keberlanjutan
Surabaya, Kabarindo- Seiring dengan meningkatnya kesadaran global tentang keberlanjutan, The Body Shop Indonesia menghadirkan terobosan dalam dunia ritel melalui pembukaan “Change-making Beauty Store” di Pakuwon Supermall, Surabaya.
Ini merupakan Change-making Beauty Store ke-7 menyusul gerai-gerai sebelumnya di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Gerai baru ini menjadi simbol komitmen The Body Shop terhadap lingkungan dan inovasi dalam industri ritel kecantikan. Dengan gerai ini, The Body Shop menunjukkan bagaimana kecantikan modern dan keberlanjutan bisa bersatu dalam harmoni.
Sulastri, GM of Operations The Body Shop Indonesia, menjelaskan Change-making Beauty Store menciptakan standar baru dalam desain ramah lingkungan. Semua aspek dari toko ini dirancang dengan prinsip keberlanjutan, mulai dari struktur bangunan, peralatan hingga produk yang ditawarkan.
“Change-making Beauty Store bukan sekedar toko, tetapi sebuah pengalaman. Pelanggan diundang untuk merasakan bagaimana prinsip-prinsip reuse, recycle dan upcycle diterapkan dalam setiap detail toko,” ujarnya dalam pembukaan gerai pada Sabtu (4/11/20023).
Di dalam gerai ini terdapat Act Corner, sebuah sudut spesial yang memberikan informasi mendalam tentang program-program aktivisme yang dijalankan oleh The Body Shop, termasuk kampanye “Bring Back Our Bottle” yang telah berjalan sejak 2008. Hingga saat ini, inisiatif tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 11 juta kemasan yang dikembalikan oleh konsumen.
“Act Corner adalah refleksi dari dedikasi kami kepada lingkungan dan masyarakat. Kami ingin memberikan pengetahuan kepada pelanggan tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam misi keberlanjutan,” ujar Sulastri.
Ubah limbah jadi perabotan
Gerai di Pakuwon Supermall memanfaatkan limbah, seperti palet produk, puntung rokok dan kemasan kosong menjadi benda yang bermanfaat, misalnya pot tanaman, sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Dalam pembuatan gerai ini, The Body Shop Indonesia memanfaatkan berbagai jenis limbah, yaitu 440 potong papan dari palet produk yang diolah menjadi elemen langit-langit artistik, 11.626 puntung rokok bekas yang diubah menjadi pot tanaman terracotta yang unik, 60 kilogram kemasan kosong yang dikembalikan pelanggan diolah menjadi dekorasi mural, dan 56 kilogram kemasan kosong yang dikembalikan pelanggan melalui program Bring Back Our Bottles diolah menjadi sofa.
Gerai ini juga menggunakan EkoPly Upcycled Plastic dan FSC Plywood untuk keseluruhan area make-up. Dengan desain yang lebih sustainable dan futureproof, inovasi ini berhasil menghemat 48,4 ton penggunaan plastik dalam pembentukan area make-up.
Salah satu highlight gerai ini adalah mural karya Djayanti bertajuk Suro Boyo yang menggambarkan keberanian arek Suroboyo yang berapi-api untuk menjadi agen perubahan - pasukan go green dengan langkah sederhana yaitu refill bottle. Gerakan ini akan mengurangi sampah yang berdampak semakin baik untuk kehidupan manusia, tanah, air dan udara.
Pembuatan mural tersebut mencerminkan prinsip keberlanjutan, karena menggunakan sekitar 60 kg plastik dari kemasan kosong The Body Shop yang dikembalikan oleh pelanggan serta sampah plastik dari laut yang diolah menjadi pigmen dan bahan untuk mural.
Dalam misi berkelanjutan ini, The Body Shop Indonesia berkolaborasi dengan Parongpong Raw Lab, Conture Concrete Lab dan eCollabo8. Semua mitra ini memiliki dedikasi untuk mengolah limbah menjadi produk dengan nilai fungsional dan estetika.
"Change-making Beauty Store adalah hasil dari kerja sama, dedikasi dan visi bersama untuk dunia yang lebih baik. Kami berharap gerai ini akan menginspirasi banyak orang untuk memilih kehidupan dan beauty brand yang lebih berkelanjutan,” ujar Sulastri.