KABARINDO, SOLO - Wali Kota Solo sekaligus calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, menanggapi tudingan ijazah palsu yang ramai dibicarakan di media sosial. Bertempat di Balai Kota Solo, Senin (20/11), Gibran menunjukkan dua dokumen untuk membantah isu tersebut.
Gibran memperlihatkan ijazah dan menunjukkan gelar sarjana yang disandang, yaitu Bachelor of Science bidang studi Marketing.
Gibran juga membawa Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas nama Gibran Rakabuming Raka.
“Saya tunjukkan ijazah ini pada media supaya persoalan mengenai ijazah bisa cepat selesai. Apabila ijazahnya palsu, maka sudah dipermasalahkan sejak awal sebelum pendaftaran ke KPU,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (20/11/2023).
Wali Kota Solo itu menyebut ini upaya black campaign. Meskipun demikian, ia merasa tidak dirugikan.
"Saya merasa tidak dirugikan. Saya bawa (ijazah) ini untuk lucu-lucuan.--Gibran Rakabuming Raka.
Gibran menjelaskan kerap mendapatkan serangan dari sejumlah warganet mengenai ijazah palsu, termasuk yang mengarah ke ayahnya, Presiden Jokowi. Namun, Gibran tidak mempersoalkan tuduhan itu.
“Saiki usume (sekarang marak) lulusan SMK, padahal bagus SMK. Ini ya untuk sertifikat lulusan S1-nya di situ,” pungkasnya.
Ijazah Gibran menjadi perdebatan di medsos menyusul munculnya surat penyetaraan studi Gibran yang setara SMK maupun foto wisuda Gibran yang membawa ijazah University of Bradford tahun 2010.
Berdasarkan penelusuran, Gibran melanjutkan sekolah setingkat SMA dan S1 di luar negeri. Pada tahun 2006, Gibran lulus dari program Insearch di University of Technology Sydney (UTS), Australia.
Dalam surat Kemdikbud yang beredar, disebut bahwa Gibran telah menyelesaikan pendidikan Grade 12 di Insearch UTS dan Gibran dinilai tamat setara SMK.
Lulus dari Insearch UTS, Gibran kemudian masuk program Bachelor (S1) di Management Development Institute of Singapore (MDIS) yang terafiliasi ke sebuah kampus swasta bernama University of Bradford. Tahun 2010, Gibran menggondol gelar sarjana.