KABARINDO, SUMUT -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia dalam bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut) serta Sumatra Barat (Sumbar) bertambah menjadi 867 orang hingga Jumat (5/12) sore.
"Total di tiga provinsi ini 867 korban meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers.
Secara rinci, di Aceh dilaporkan ada 345 korban meninggal dunia, di Sumut tercatat 312 korban meninggal dunia dan di Sumbar ada 210 korban meninggal dunia. Sementara itu, untuk korban hilang di Aceh tercatat ada 174 orang, di Sumut ada 133 jiwa dan di Sumbar sebanyak 214 jiwa.
"Masih ada 521 lainnya yang hilang dan dalam proses pencarian," ucap Abdul.
Pemerintah hingga saat ini masih belum menetapkan bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebagai bencana nasional, meski sudah banyak desakan dari berbagai pihak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno mengatakan meski belum ditetapkan sebagai bencana nasional, penanganan bencana sudah dilakukan secara nasional.
Pratikno menjelaskan seluruh kementerian/lembaga telah diperintahkan Presiden Prabowo untuk mengerahkan sumber daya maksimal.
"Seluruh kementerian/lembaga diperintahkan oleh Bapak Presiden termasuk TNI-Polri, BNPB dan semua komponen untuk mengerahkan sumber dayanya semaksimal mungkin menangani bencana di Sumatera. Jadi sekali lagi penanganannya benar-benar penanganan full kekuatan secara nasional," kata Pratikno di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12).





