Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > BI Jatim Dorong Jatim Menjadi Smart Province, Kuatkan Kebijakan Berbasis Keilmuan Melalui EJAVEC

BI Jatim Dorong Jatim Menjadi Smart Province, Kuatkan Kebijakan Berbasis Keilmuan Melalui EJAVEC

Ekonomi & Bisnis | Jumat, 15 Juli 2022 | 18:08 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
BI Jatim Dorong Jatim Menjadi Smart Province, Kuatkan Kebijakan Berbasis Keilmuan Melalui EJAVEC

BI Jatim Dorong Jatim Menjadi Smart Province, Kuatkan Kebijakan Berbasis Keilmuan Melalui EJAVEC

Surabaya, Kabarrindo- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur mendorong Jatim menjadi smart province dengan penguatan kebijakan yang berbasis keilmuan (research based policy) melalui 9th East Java Economic (EJAVEC) Forum Call for Paper (CP) 2022 dengan tema “Akselerasi Pemulihan Ekonomi dan Sosial Jawa Timur pada Era Normal Baru”.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto, mengatakan EJAVEC bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran stakeholders tentang perkembangan ekonomi dan isu strategis yang terjadi di Jatim.

“EJAVEC juga menjadi sarana penggalian solusi kreatif untuk mengatasi berbagai kendala ekonomi maupun sosial di Jatim,” ujarnya pada Kamis (14/7/2022).

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menyampaikan bahwa EJAVEC merupakan forum bersama para ekonom yang dapat menghasilkan usulan kebijakan strategis untuk akselerasi pemulihan ekonomi khususnya bagi Jatim.

“Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini termasuk dalam kelompok negara sehat,” katanya.

Meskipun perekonomian global saat ini dibayangi risiko stagflasi, Indonesia masih dalam kondisi yang kondusif. Hal ini diketahui dari respon kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, yang menaikkan suku bunga acuannya menjadi 9,1%. Sedangkan suku bunga acuan Bank Indonesia BI-7DRRR masih dipertahankan di 3,5%.

Menurut Plt. Gubernur Jatim, Emil Dardak, perekonomian nasional terus membaik seiring dengan penurunan kasus Covid-19. Ekonomi Jatim pada triwulan I tumbuh sebesar 5,20% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I/2022 sebesar 5,01% (yoy).

Pada sesi pemaparan, narasumber Prof. Dr. Muhammad Firdaus, M.Si., Guru Besar Institut Pertanian Bogor, menerangkan pentingnya posisi Jatim dalam mengantisipasi krisis pangan. Hal ini karena Jatim merupakan sentra produksi paling utama untuk komoditas tanaman pangan, holtikultura, peternakan, termasuk ayam kampung dan produk perikanan.

Selanjutnya Denni Puspa Purbasari, Ph.D., berbicara mengenai soft infrastructure. Ia menjelaskan, masifnya penyaluran insentif ketenagakerjaan di Jatim. Sampai dengan 30 Juni 2022, total insentif dari Kartu Prakerja yang disalurkan di Jatim sebesar Rp.2,7 triliun dengan 4 juta pendaftar. Penerima insentif ini mencakup 3,2% penyandang disabilitas dan 3,8% Purna Pekerja Migran Indonesia.

Penyaluran insentif tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam merespon tantangan ketenagakerjaan, di antaranya masih banyak (89%) orang dewasa di Indonesia yang tidak pernah mengikuti kursus/pelatihan serta peningkatan signifikan pengangguran dari kalangan terdidik maupun berusia muda.

Budi menambahkan, EJAVEC CP 2022 yang berlangsung sejak 7 Maret 2022 diikuti oleh 93 full paper yang berasal dari mahasiswa, akademisi, praktisi dan ASN dari 6 provinsi di Indonesia serta beberapa universitas dari luar negeri. Pada tahun ini, EJAVEC Journal_ berhasil terakreditasi ISSN (International Standard Serial Number) elektronik yang mengindikasikan peningkatan kredibilitas jurnal yang dihasilkan.

BI Jatim mengumumkan pemenang setiap kategori paper EJAVEC Forum 2022 yang berhadiah total Rp.168 juta. Kategori General Paper Peserta Umum dengan Juara I Rizqi Qurniawan dan Shania Rahmi dari Universitas Indonesia. Juara II Suryo Adi Rakhmawan dari King Fahd University of Petroleum and Minerals Arab Saudi, Juara III Ragdad Cani Miranti, Deltha Airuzsh Lubis dan Yongki Choirul Anam dari BPS Sumatera Utara.

Kategori General Paper Peserta Mahasiswa dengan Juara I Alif Ihsan A Fahta, Anggita Fiorella Moreni dan Adzrani Anggita dari Universitas Indonesia. Juara II Nafis Dwi Kartiko dari Universitas Bina Nusantara, Juara III Iqram Ramadhan Jamil, Ananda Sintia Putri dan Nur Azizah Arianggi Suryaatmaja dari Universitas Padjajaran.

Kategori Regional Economic Modelling Paper dengan Juara I Hilman Hanivan dan Suryo Adi Rakhmawan dari BPS Indonesia dan King Fahd University of Petroleum and Minerals Arab Saudi. Juara II Firman Afrianto dari PT Sagamartha Ultima & Ikatan Ahli Perencanaan Jatim, Juara III Unggil Heriqbaldi, Miguel Angel Esquivias dan Jovi Sulistiawan dari Universitas Airlangga.

Para pemenang tersebut merupakan hasil saringan dari 19 finalis terbaik yang telah memberikan sumbangan pemikiran mengenai strategi pengembangan UMKM, peran fintech dalam peningkatan perekonomian, penguatan perdagangan antar daerah, upaya peningkatan daya saing ekspor dan akselerasi pemulihan kinerja sektor pariwisata.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER