Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Olahraga > Berat Sejak Awal, WRT 31 Mesti Puas Finis di P10

Berat Sejak Awal, WRT 31 Mesti Puas Finis di P10

Olahraga | Senin, 15 Juli 2024 | 07:13 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Berat Sejak Awal, WRT 31 Mesti Puas Finis di P10

KABARINDO, SAO PAOLO - Sempat menyiratkan harapan berbekal hasil kualifikasi dan Hyperpole yang bagus, pada akhirnya Team WRT 31 mengalami hari berat pada race 6 Hours of Sao Paulo di Sirkuit Interlagos, Brasil, Minggu (14/7). Start dari P6, Sean Gelael, Darren Leung, dan Augusto Farfus mesti puas finis di P10.

Leung menjadi pebalap pertama yang bertugas untuk WRT 31, tim yang merupakan Global Partner Pertamax Turbo ini. Leung sempat naik satu posisi sebelum kemudian dia melorot dan menyerahkan kendali ke Farfus dari P8. Namun ketika Farfus di balik kemudi, dia pun mesti menjalankan penalti drive thru akibat pelanggaran yang dibuat Leung saat Full Course Yellow (FCY).

Berat Sejak Awal, WRT 31 Mesti Puas Finis di P10

Penalti berupa melaju di pit tanpa berhenti itu tentu saja kerugian, karena WRT 31 kehilangan waktu sekitar 24 detik. Imbasnya, posisi lomba pun turun ke P12. Setelah itu lomba menjadi berat bagi WRT 31 karena balapan hanya berdurasi 6 jam. Farfus dan kemudian Sean tak bisa berbuat banyak karena tertinggal begitu jauh, dari posisi maupun waktu. Finis di P10 sudah maksimal.

“Penalti itu membuat WRT 31 tak meraih hasil yang pantas yang bisa mereka raih,” tulis Team WRT dalam akun X.

Ada satu faktor lagi yang membuat WRT 31 kewalahan di Interlagos, yaitu tingkat degradasi ban yang sangat tinggi. Dari 10 tim yang finis di Top 10, hanya mobil BMW M4 GT3 yang mereka kendarai yang tidak bisa membuat lap time di bawah 1 menit 37 detik, alias 1:36 atau bahkan 1:35 seperti dibuat tim-tim lain.

Berat Sejak Awal, WRT 31 Mesti Puas Finis di P10

Lap time terbaik WRT 31 hanya 1:37.018 dan itu dibuat oleh Sean di lap 64. Degradasi ban terlihat ketika mobil melaju di atas 10 lap secara drastis lap time melambat. Padahal dengan bahan bakar lebih tipis itu bisa menolong mobil jadi lebih cepat atau paling tidak menjaga lap time yang sama, tapi yang terjadi kebalikannya.

Team WRT 46 yang sama-sama mengendarai BMW M4 GT3 tidak mengalami hal sama. Mereka yang di antaranya dibela oleh Brand Ambassador Pertamax Turbo, Valentino Rossi mampu finis di P5 walau start dari P12.

Pesaing utama WRT 31 di perburuan gelar juara kelas LMGT3, Manthey PureRxcing #92, memenangi balapan sehingga kini memperlebar selisih poin di klasemen. Sementara itu tim Manthey EMA #91 mengalami masalah pula, sehinggga finis di P12. 

Putaran keenam FIA WEC 2024 digelar di Circuit of The Americas, AS, dengan gelaran bernama Lone Star Le Mans pada 1 September. Kanal youtube KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com kembali menyiarkan langsung race itu dan merupakan persembahan dari Pertamax Turbo sebagai Global Partner Team WRT, juga KFC, Bank Mandiri, Telkomsel, dan MIND ID.

Hasil Lomba 6H of Sao Paulo - Kelas LMGT3
1. Manthey PureRxcing #92
2. Heart of Racing Team #27
3. United Autosports #95
Klasemen Sementara Kelas LMGT3
1. Manthey PureRxcing #92 – nilai 100
2. Manthey EMA #91 – nilai 75
3. WRT #31 – nilai 74


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER