Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Iptek > Mengapa Perusahaan Tidak Dapat Mengabaikan Optimalisasi Cloud pada 2025

Mengapa Perusahaan Tidak Dapat Mengabaikan Optimalisasi Cloud pada 2025

Iptek | 7 jam yang lalu
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Mengapa Perusahaan Tidak Dapat Mengabaikan Optimalisasi Cloud pada 2025

Mengapa Perusahaan Tidak Dapat Mengabaikan Optimalisasi Cloud pada 2025

Oleh Peter Chambers, Managing Director, APAC, AMD

Surabaya, Kabarindo- Permintaan cloud perusahaan telah berkembang melampaui faktor pendorong awal data pengadopsian. Kini bisnis harus siap untuk melakukan penskalaan dalam waktu singkat. Dalam memenuhi permintaan pengguna yang tidak terduga sambil mempertahankan tingkat layanan merupakan tantangan yang berkelanjutan. Pada saat yang sama, beban kerja cloud menjadi semakin spesifik, membutuhkan solusi komputasi optimal di seluruh CPU, DPU dan akselerator AI untuk sepenuhnya dapat memanfaatkan arsitektur dan kerangka kerja cloud-native.     

Akibatnya, belanja cloud telah menjadi prioritas operasional yang penting. Menurut Flexera, hampir setengah dari semua beban kerja dan data kini berada di cloud publik. Faktanya, 72% pengambil keputusan TI (ITDM) memprioritaskan optimalisasi cloud sebagai inisiatif organisasi utama untuk mendorong penghematan biaya.    

Tren ini menyoroti pentingnya solusi cloud yang tepat. Perusahaan harus memastikan bahwa infrastruktur mereka dioptimalkan untuk kebutuhan bisnis dan persyaratan beban kerja spesifik. Strategi cloud yang tepat memberikan fleksibilitas, keamanan, kinerja dan efisiensi biaya, dimana semuanya itu merupakan hal mendasar untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.    

Mengapa sekarang saatnya  

Komputasi cloud telah lama menjadi tulang punggung infrastruktur digital modern, yang utamanya dibangun di sekitar komputasi general-purpose. Namun era solusi cloud yang cocok untuk semua kalangan dengan cepat memudar dalam lingkungan bisnis yang semakin didominasi oleh AI dan beban kerja high-performance computing (HPC). Solusi cloud lama kesulitan memenuhi intensitas komputasi model pembelajaran mendalam, sehingga mencegah organisasi untuk sepenuhnya menyadari manfaat investasi.   

Pada saat yang sama, arsitektur berbasis cloud telah menjadi standar, karena bisnis menghadapi tekanan yang semakin besar untuk berinovasi, mengurangi waktu untuk memasarkan dan mengoptimalkan biaya. Tanpa infrastruktur yang dioptimalkan untuk cloud, organisasi berisiko kehilangan keunggulan operasional utama - seperti memaksimalkan efisiensi kinerja dan meminimalkan risiko keamanan dalam lingkungan multi-cloud - yang pada akhirnya meniadakan manfaat adopsi berbasis cloud.    

Selain itu, menjalankan beban kerja AI dalam skala besar tanpa infrastruktur cloud yang dioptimalkan menyebabkan konsumsi energi yang tidak perlu, sehingga meningkatkan biaya operasional dan dampak lingkungan. Ketidakefisienan ini membebani sumber finansial dan melemahkan tujuan keberlanjutan perusahaan, yang kini diawasi lebih ketat oleh para pemangku kepentingan yang memprioritaskan inisiatif ramah lingkungan.    

Selain peningkatan kinerja, keamanan merupakan pertimbangan penting lainnya saat memilih hardware yang dioptimalkan untuk cloud yang sering kali kurang dihargai. Hardware yang dioptimalkan untuk cloud sering kali menyediakan serangkaian fitur keamanan canggih yang kuat, seperti komputasi rahasia. Teknologi ini memastikan bahwa data sensitif tetap terenkripsi saat digunakan, mengurangi risiko serangan DIMM (Dual In-line Memory Module) fisik atau ancaman virtual dalam lingkungan infrastruktur hyperconverged.      

Karena risiko pelanggaran data terus meningkat – baik dari segi keuangan maupun reputasi – organisasi harus menyadari bahwa membiarkan lingkungan cloud tidak terlindungi bukan lagi suatu pilihan. Meningkatnya ancaman siber yang canggih, mulai dari peretas nakal hingga aktor yang disponsori negara, menjadikan peningkatan keamanan cloud sebagai prioritas yang tidak dapat dinegosiasikan.    

Pedoman pengoptimalan cloud tahun 2025  

Seiring dengan semakin banyaknya industri yang mengadopsi dan menerapkan teknologi AI, para pemimpin TI harus memastikan bahwa infrastruktur cloud mereka dapat mendukung beban kerja yang membutuhkan komputasi intensif sekaligus menyeimbangkan pertimbangan biaya, keamanan dan efisiensi. Meskipun kebutuhan komputasi setiap organisasi bersifat unik, tim TI yang memulai modernisasi hardware harus mempertimbangkan hal-hal berikut:   

Kinerja

Apakah instans cloud anda dilengkapi dengan tingkat kinerja komputasi yang dibutuhkan bisnis anda? Infrastruktur cloud harus mendukung berbagai beban kerja, mulai dari aplikasi front-end web hingga analitik dalam memori dan pemrosesan transaksional yang berat.

Biaya dan efisiensi

Dapatkah anda mengurangi jejak cloud dengan menjalankan beban kerja yang sama pada lebih sedikit server? Memprioritaskan instans dengan kepadatan komputasi tinggi memungkinkan bisnis menjalankan lebih banyak VM atau kontainer per server, sehingga memperoleh manfaat efisiensi biaya dan energi yang signifikan.     

Keamanan

Apakah instans cloud anda menyediakan tingkat perlindungan data yang anda butuhkan? Komputasi rahasia membantu mengurangi risiko keamanan dengan melindungi data yang digunakan, mengurangi kerentanan dalam lingkungan virtual.   

Ekosistem

Memilih prosesor yang didukung oleh arsitektur x86 standar industri menyederhanakan lingkungan cloud, sehingga lebih mudah untuk mengembangkan, memelihara dan memigrasikan aplikasi dengan gangguan minimal.

Foto: istimewa


TAGS :
RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER