AstraPay Dukung UMKM Optimalkan Platform Digital
Data BI pada Februari 2022 menunjukkan total transaksi QRIS) capai Rp.4,5 triliun
Surabaya, Kabarindo- Data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) pada Februari 2022 menunjukkan total transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencapai Rp.4,5 triliun.
BI juga meningkatkan limit transaksi QRIS dari semula Rp.5 juta menjadi Rp.10 juta sejak 1 Maret 2022 untuk mendorong konsumsi masyarakat dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Hal ini menunjukkan QRIS menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi secara digital, yang mendukung peraturan pemerintah mengenai touchless transaction serta membuat proses transaksi dapat dilakukan dengan cepat, simple dan aman.
Hal itu disampaikan dalam webinar yang diadakan AstraPay pada Selasa (5/7/2022) dengan tema Sukses Berbisnis UMKM dengan Platform Digital. Dalam acara ini, AstraPay berkolaborasi dengan FINATRA yang merupakan bentuk kepedulian Astra terhadap pengusaha UMKM untuk mengembangkan bisnisnya melalui pinjaman modal usaha.
Webinar mengangkat topik mengenai transaksi pembayaran secara digital melalui QRIS dan penggunaan platform digital e-commerce untuk mengakselerasi channel bagi UMKM agar dapat diakses lebih banyak di lokasi yang tidak terbatas. UMKM dituntut untuk terus berinovasi dan kreatif serta cepat beradaptasi dalam menghadapi pandemi dengan melakukan beragam digitalisasi agar bisnis mereka mampu bertahan.
AstraPay yang merupakan anak usaha PT Astra International Tbk. berkomitmen untuk membantu UMKM memanfaatkan platform digital yang didukung oleh pemerintah dan menghadirkan fitur QRIS dalam aplikasinya,
Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, Teten Masduki, mengapresiasi AstraPay karena telah menjadi mitra pemerintah dalam mengakselerasi transformasi digital UMKM khususnya dalam pembiayaan digital berjenis QRIS. Ia mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi dan digitalisasi agar bisnis mereka mampu bangkit pada masa pandemi ini.
“UMKM yang memiliki kreativitas, inovasi dan memanfaatkan teknologi terbukti mampu bertahan serta bangkit di masa pandemi, terlebih dengan terhubung ke dalam ekosistem digital yang memberikan peluang untuk tumbuh ekspansif dan bisa lebih mudah menjangkau konsumen,” ujarnya.
CEO AstraPay, Ricky Gunawan, menjelaskan peran aktif AstraPay dalam menggalakkan digitalisasi UMKM di Indonesia dan keuntungan digitalisasi bagi UMKM.
“Digitalisasi ini membawa dampak positif bagi pengguna dan keuntungan paling besar akan dirasakan oleh UMKM itu sendiri, karena dengan digitalisasi ini, proses pencatatan keuangan akan lebih terstruktur. Setiap pemasukan akan tercatat secara langsung, proses settlement dana menjadi lebih cepat, sehingga proses rekonsiliasi dapat berjalan lebih mudah namun tetap akurat,” ujarnya.
Dalam webinar tersebut, AstraPay memberikan motivasi kepada UMKM untuk go digital dan reward bagi pelaku UMKM yang memberikan proposal bisnis terbaik dalam lomba Perencanaan Bisnis UMKM dengan hadiah modal hingga Rp.10 juta.